Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KOMUNITAS Nelayan Pesisir (KNP) Sumatra Selatan mengedukasi kelompok nelayan di Muara Enim cara menangkap ikan yang ramah lingkungan.
Kegiatan itu berlangsung di Dusun IV Kedatun Desa Tanjung Baru, Kecamatan Belida, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan (Sumsel).
Pada kesempatan itu, KNP turut mendistribusikan bantuan berupa jaring kepada para nelayan. Bantuan ini sekaligus upaya KNP mengajak langsung para nelayan menggunakan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan.
Baca juga : Gelar Peringatan Maulid Nabi, Sopir Truk Diimbau Utamakan Keselamatan Ketika Bertugas
"Kami menyosialisasikan atau edukasi pentingnya menangkap ikan ramah lingkungan sehingga ekosistem di laut atau di sungai itu terjaga kalau terjaga ekosistemnya nelayan bisa menangkap ikan, populasinya terjaga," ujar Koordinator Wilayah KNP Sumsel, Heldi Bagja.
"Kalau ekosistemnya terjaga dari generasi nelayan yang ada di sini bisa menikmati juga, menangkap ikan juga, bukan kepentingan setahun dua tahun, tapi bertahun-tahun sehingga anak cucu mereka juga bisa melaut," lanjut dia.
Baca juga : IMOS Jamboride: Riding Bareng Komunitas Sambut IMOS + 2023
Dalam pemaparannya, Bagja juga menyampaikan apa saja alat penangkap ikan yang ramah lingkungan dan bukan. Adapun alat penangkap ikan yang ramah lingkungan seperti menggunakan jaring, tombak, dan jala.
Sementara alat penangkap ikan yang tidak diperbolehkan atau tidak ramah lingkungan yaitu setrum ikan, racun bom ikan, dan pukat harimau.
Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta bernama Asnawi (50) mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan Komunitas Nelayan Pesisir Sumsel.
Melalui edukasi tersebut, Asnawi mengaku jadi lebih mengetahui mana cara menangkap ikan yang diperbolehkan dan mana yang tidak.
Asnawi juga berterima kasih karena nelayan setempat tak hanya diedukasi, namun juga diberikan alat menangkap ikan yang ramah lingkungan berupa jaring.
"Hampir 30 tahun jadi nelayan. Syukur alhamdulillah kami mengerti mana yang diperbolehkan menangkap ikan dan mana yang tidak diperbolehkan, nelayan di sini berterima kasih," kata Asnawi.
"Bantuan jaring ini bermanfaat sekali karena yang kami gunakan (mencari ikan) di sini jaring," Lanjut dia.
Asnawi pun berharap pemerintah selanjutnya dapat memperhatikan nelayan kecil seperti yang ada di Muara Enim. (Z-5)
Sedimen dari aktivitas tambang bisa menutup terumbu karang dan padang lamun, yang merupakan habitat penting bagi ikan kerapu untuk memijah dan berlindung.
Kertas bekas berpotensi mencemari ikan pindang. Kertas ini bisa membawa cemaran mikrobiologis maupun kimiawi yang mempercepat kerusakan pangan dan mengganggu kesehatan konsumen.
Rangkaian kegiatan HUT ke-16 KNTI yang dilaksanakan di Pemalang ini diawali dengan Konsolidasi Koperasi yang diikuti oleh Pengurus Koperasi KNTI.
Selama IAFSF, para peserta berbagi informasi terkini mengenai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan Australia dalam penangkapan ikan ilegal lintas batas.
Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Cirebon saat ini masih di bawah rata-rata tingkat konsumsi di Provinsi Jabar.
Selama ini, para petani yang ingin beternak ikan terpaksa harus membeli benih ikan dari luar daerah seharga Rp1.000 per ekor.
Kegiatan ini menghadirkan talkshow yang mengupas perspektif medis serta psikologis tentang vitiligo, sekaligus memberikan ruang aman bagi para penyintas untuk saling berbagi cerita.
Dari ketinggian 1.277 mdpl, peserta menikmati cita rasa kopi lokal sembari menyelami upaya pemberdayaan masyarakat yang tumbuh di kaki Gunung Rinjani.
Stuntinghub merupakan platform digital untuk membantu dalam melakukan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan anak secara berkala.
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Di Bali, dengan kolaborasi antara Padma Resort Ubud dan Padma Resort Legian, acara ini mendedikasikan seluruh penghasilan lebih dari Rp100 juta dan memberikan manfaat bagi 102 siswa SDN 2 Puhu.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved