Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
TIM Jabar Quick Response menerima aduan soal kakak beradik yang
mengalami kelainan dan berkebutuhan khusus yang berasal dari Kota Depok.
Kakak beradik itu bernama Nabila Hasna Amira berusia 9 tahun dan adiknya bernama Azka Nazwan Al Islami berusia 6.
Ayah Nabila dan Azka, Suhada, menceritakan kisah kedua anaknya yang berkebutuhan khusus akibat mengalami penyempitan otak. "Pada
tahun kedua, anak saya Nabila Dan Azka mengidap penyakit penyempitan
otak. Diketahui saat umur 1.5 tahun, " ujar Suhada kepada tim JQR, Kamis (23/6).
Suhada bersama sang istri, Siti Aisah, lalu membawanya ke Rumah Sakit
Hermina Depok untuk menjalani pemeriksaan serta berobat jalan. Namun,
pada 2020, Suhada memberhentikan pengobatan kedua anaknya itu, sebab tak bisa lagi membeli obat serta biaya transportasi.
Mengandalkan gaji yang pas-pasan, Suhada pun sudah berusaha mencari
tambahan untuk biaya pengobatannya itu. Namun hal itu tak cukup untuk
menutupinya.
Sementara itu, Tim Jabar Quick Response yang diwakili oleh Yoga Febri
Ade Tiawan, Maman Rukmana dan Gimgim Sofyan menyambangi kediaman rumah
Suhada. Tim JQR memberikan santunan berupa bantuan.
Menurut Gimgim hal itu untuk meringankan keluarga Suhada untuk keperluan Nabila dan Azka. "Untuk meringankan keluarga Bapak Suhada tim sepakat untuk memberikan bantuan uang tunai. Keluarga pun senang karena baru kali ini beliau mendapat bantuan secara langsung," ungkap Gimgim. (N-2)
Para pekerja penerima BSU ini harus terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Penyaluran bantuan akan dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI, Hakim Agung Yulius, kembali memimpin aksi Mahkamah Agung Peduli berupa penyaluran bantuan sosial
SEBAGAI wujud dukungan terhadap program Pemprov DKI Jakarta, Bank DKI kembali melakukan distribusi Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ)
Sejumlah lansia lemas dan hampir pingsang karena terlalu lama antre berdesak-desakan untuk mendapatkan basos Kemensos sebesar Rp1,2 juta.
Warga bahkan rela panas-panasan demi mendapatkan bantuan sosial berupa uang tunai dengan nominal bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga di atas Rp1 juta.
Bawaslu sedang menelusuri dugaan pendistribusian bantuan sosial (bansos) berstiker capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved