Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memfokuskan perhatiannya terhadap sejumlah komoditas yang dinilai rentan mengalami lonjakan harga menjelang Idul Adha 1443 Hijriah. Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Afifi Lubis mengatakan Gubernur telah meminta semua pihak mengantisipasi laju inflasi menjelang Idul Adha.
"Komoditas yang diperkirakan menjadi penyebab inflasi, yakni minyak goreng, telur ayam dan cabai merah. Harus menjadi perhatian bersama," ungkapnya seusai membuka Rapat Evaluasi Pertumbuhan Ekonomi Sumut, di Medan, Rabu (22/6).
Dia menegaskan, antisipasi harus dilakukan dengan memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi ketiga komoditas tersebut. Instansi terkait memastikan ketiga komoditas itu tidak mengalami masalah. "Sehingga tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga di pasar," imbuhnya.
Menurut Afifi, angka inflasi Sumut hingga Mei 2022 mengalami kenaikan 0,74%, dan tingkat inflasi berdasarkan tahun ke tahun sebesar 4,18%. Kondisi ini membutuhkan kesiapan dan upaya instansi-instansi terkait untuk meredam san kemudian mampu menjaga stabilitas inflasi.
Selain ketiga komoditas tersebut, lanjut dia, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak juga perlu disikapi dan ditangani secara bersama. Hewan ternak berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurutnya, saat ini sekitar 7.000 ekor hewan ternak di Sumut terjangkit PMK dan penularannya mengakibatkan penurunan harga jual sapi hingga 30%. Afidi menyebutkan kondisi ini sudah meresahkan peternak.
Untuk itu, Pemprov Sumut telah mengeluarkan sejumlah kebijakan, diantaranya mewajibkan hewan kurban harus memiliki surat keterangan sehat. Ini merupakan salah satu upaya agar penyakit PMK tidak semakin meluas. (OL-15)
Harga beras yang terus naik dalam beberapa bulan terakhir telah menambah tekanan terhadap rumah tangga dengan penghasilan rendah.
Pada periode yang sama tahun lalu, harga cabai merah tercatat berada dalam kisaran Rp20.000 hingga Rp24.000 per kilogram,
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
Harga cabai dan bawang merah mengalami lonjakan tertinggi dibanding sejumlah barang kebutuhan lainnya seperti beras, gula, mintak goreng, telur ayam ras dan daging ayam potong.
Masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan penimbunan ataupun melakukan penyelewangan yang berdampak mempengaruhi harga bahan pokok saat Ramadan.
SATGAS Pangan Polri bersama Badan Kebijakan Perdagangan (BKPN) Kementerian Perdagangan memonitor harga dan ketersediaan bahan pokokĀ untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved