Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LAHAN pertanian masyarakat di Desa Pangandaran Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dirusak banjir. Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Mamasa, Kamis (16/6), sekitar pukul 14.00 Wita, mengakibatkan lahan pertanian padi milik masyarakat rusak karena banjir yang datang disertai lumpur.
Puluhan hektare lahan pertanian milik masyarakat di Desa Pangandaran rusak dan terancam gagal panen. "Air banjir tiba-tiba datang dari atas gunung, disertai lumpur merusak lahan pertanian padi masyarakat hingga puluhan hektare, sehingga tanaman padi rusak dan petani terancam gagal panen," kata Hapri, salah seorang aparat Desa Pangandaran.
Ia mengatakan, selain merusak lahan pertanian warga, banjir mengakibatkan ternak hanyut dan mengakibatkan kerugian bagi warga. Banjir tersebut merupakan yang terbesar karena hampir merusak tanaman pertanian warga di Desa Pangandaran.
Baca juga: Hama Tikus dan Burung Picu Produksi Sorgum Turun 50%
"Petani diperkirakan mengalami kerugian mencapai ratusan juta akibat banjir karena lahan pertanian yang rusak cukup luas," katanya.
Ia meminta agar pemerintah Kabupaten Mamasa dan pemerintah Sulbar dapat meninjau lokasi banjir di Desa Pangandaran serta membantu masyarakat yang lahan pertanian mereka terdampak banjir. (Ant/OL-14)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Saat ini tersangka telah dititipkan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Mamuju Provinsi Sulawesi Barat untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan oleh Penyidik Balai Gakkum KLHK
Saat ini, sudah ada tiga alat berat yang dikerahkan, untuk melakukan pembersihan dua titik longsor untuk membuka akses di tiga desa tersebut dan bantuan sementara terus dikerahkan.
Gempa sebelumnya terjadi pada Kamis (14/1) yang juga dirasakan kuat di beberapa kabupaten.
Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.
Gempa Majene yang merusak dan gempa pemicu tsunami destruktif tahun 1969 sama sama dibangkitkan oleh sesar naik mamuju.
Mensos Tri Rismaharini juga telah memerintahkan jajarannya untuk secepatnya mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari wilayah sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved