Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Sri Sultan Ingatkan Manusia Jangan Jadi Korban Teknologi

Ardi
16/6/2022 10:15
Sri Sultan Ingatkan Manusia Jangan Jadi Korban Teknologi
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.(MI/Ardi)

TEKNOLOGI telah merasuk dalam tiap sudut kehidupan sehari-hari manusia. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X berharap sisi-sisi manusia tidak hilang karena keberadaan teknologi.

"Kita harus lebih human, jangan sampai menjadi korban teknologi," kata Sri Sultan saat meresmikan kantor Tokopedia Care di DIY, Rabu (15/6).

Ia menegaskan, kehadiran teknologi sejatinya tidak membuat lupa diri terhadap sesama dan kepada Sang Pencipta. Teknologi harus dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan kemudahan, bukan malah membuat manusia mengabdi ke alat.

Baca juga: Kolaborasi Polsri dan Trakindo Bangun Keahlian Teknologi Tenaga Kerja Masa Depan

Ia menekankan, pemanfaatan teknologi untuk memperkuat jati diri budaya. 

"Sebagai kota budaya dan wisata, kami nggak mau budaya itu hilang, dalam arti kita hanya memprioritaskan wisata. Seharusnya wisata yang memungkinkan market untuk aspek budaya," terang dia.

Kemudahan teknologi jangan sampai lantas membuat manusia lupa berinteraksi sehingga menjadi sosok individualis. 

"Saya pribadi mencoba kalau sedang  akan bersama, tidak ada yang memegang handphone," terang Sri Sultan.

Teknologi juga seyogyanya memberikan bermanfaat sekaligus menjaga segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Keberadaan perusahaan berbasis teknologi di Jogja diharapkan bisa sejalan dengan upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas pelayanan publik, namun tidak merusak kelestarian lingkungan.

Pihaknya terus memperluas jaringan internet hingga ke titik-titik yang selama ini masih blank spot sebagai upaya mewujudkan cyber province atau Jogja Smart Province.

Sejak dulu, mulai 2010-2013, pihaknya sudah bisa berupaya membuat siswa di DIY melek teknologi dengan hibah 20 set komputer, sekitar 500 buah untuk SD, sedangkan SMP saat itu hibahnya 350 buah. 

"Artinya anak-anak dan guru di Jogja sudah terbiasa untuk menggunakan teknologi sejak saat itu. Ini merupakan langkah awal digitalisasi, setidaknya berpindah dari mesin ketik," papar Sri Sultan.

Keberadaan perusahaan berbasis teknologi seperti Tokopedia, semakin menumbuhkan iklim digitalisasi serta dapat dimanfaatkan untuk menunjang dan menjaga stabilitas serta pertumbuhan ekonomi. 

Pertumbuhan ekonomi DIY pada 2021 mencapai 5,53% dan menjadi yang tertinggi se-Jawa dan di atas rata-rata pertumbuhan nasional.

Co-Founder and Director Tokopedia, Leontinus Alpha Edison menyampaikan, pihaknya akan menjalankan visi misi untuk membangun sistem dan bersama Pemda DIY mendorong kebangkitan ekonomi Indonesia.

Ia pun sependapat dengan Sri Sultan bahwa manusia jangan mendewakan teknologi. 

"Sehebat-hebatnya teknologi tidak boleh kehilangan common sense,  ada sentuhan manusianya dan tetap memuliakan manusia," kata dia.

Ia juga menuturkan dalam rangka memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, Tokopedia membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapapun untuk menjadi bagian perusahaan. 

"Walau kita perusahaan teknologi yang katanya sarat  dengan laki-laki, di Tokopedia yang perempuan juga banyak karena  kreativitas dan bakat yang dipunya. Kami juga membuka kesempatan bagi  difabel untuk bersama membangun misi dan usaha kita," tutup dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya