Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PASANG air laut di Surabaya, Jawa Timur, mengakibatkan banjir di sejumlah titik daratan. Kondisi ini terlihat di sejumlah jalan di Kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada Rabu (15/06/22) siang.
Jalan Perak Barat yang merupakan jalan utama menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak dan Jalan Kalimas Baru yang merupakan jalan utama menuju ke Pelabuhan Penyeberangan Ujung Kamal terendam banjir.
Para pengendara yang melintas di kedua titik jalan itu melintas dengan kecepatan rendah. Sejumlah pengendara roda dua yang nekat melintas harus mendorong motornya karena mogok.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Perak Dua Surabaya Ady Hermanto mengatakan, banjir rob ini terjadi karena adanya pasang air laut maksimum yang terjadi pada tanggal 13 Juni sampai 17 Juni 2022. Pasang air laut maksimum ini disebabkan oleh gaya gravitasi yang cukup tinggi karena posisi matahari dan bulan hampir dalam garis lurus.
"Selain itu disebabkan adanya fenomena full moon atau bulan Purnama dan juga posisi bulan terhadap bumi mencapai garis terdekatnya. Ketinggian pasang air laut mencapai 130 sampai 160 cm di atas permukaan air laut. "Hari ini tanggal 15 Juni 2022 merupakan puncaknya dengan ketinggian pasang air laut mencapai 160 cm," kata dia di Surabaya, Rabu (15/6/2022).
Ady menambahkan, banjir rob terjadi pada Pukul 09.00 WIB dan berangsur surut pada Pukul 13.00 WIB. Banjir rob juga menerjang sejumlah wilayah lain yakni Tuban dan Lamongan. (Ypb/A-3)
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, udara kabur, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved