Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
WARGA yang bermukim di pesisir pantai di Nusa Tenggara Timur (NTT) diingatkan untuk mewaspadai ancaman banjir rob atau banjir pesisir mulai 16-17 Juni 2022.
Sesuai prediksi Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, banjir rob melanda hampir seluruh wilayah pesisir daerah itu, mulai dari selatan Pulau Flores, pesisir Pulau Timor, hingga Rote, pesisir Pulau Sumba, serta pesisir Pulau Sabu dan Pulau Raijua.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Syaeful Hadi, mengatakan banjir rob melanda pesisir karena pengaruh dari aktivitas astronomi yakni fase bulan purnama (super full moon).
"Posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi. Hal ini dapat menyebabkan potensi maksimum, kondisi gelombang tinggi, dan angin kencang dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa potensi banjir pesisir," katanya, Rabu (15/6).
Baca juga: Loka POM Tasikmalaya Gerebek Pembuat Mi Mengandung Formalin
Banjir rob berdampak serius terhadap aktivitas transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas garam, perikanan darat, dan bongkar muat di pelabuhan. "Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir serta memperhatikan perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG," ujarnya.
Selain itu, BMKG memperingatkan potensi hujan ringan hingga sedang disertai angin kencang dan petir di wilayah Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Kabupaten Sumba Barat, sampai Sumba Barat Daya. Masyarakat diminta waspada terhadap ancaman longsor, banjir, dan pohon tumbang. (OL-14)
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat lima desa terendam banjir dan 638 orang terdampak.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
SEBANYAK enam Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat masih terendam banjir akibat hujan deras dan meluapnya sungai sejak akhir pekan lalu.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengintensifkan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir, guna mengantisipasi potensi munculnya berbagai penyakit
Banjir di Jakarta selalu menjadi masalah yang berulang dan menjadi perhatian utama, terutama ketika musim hujan datang.
BMKG merilis prakiraan cuaca 8 Juli 2025 yang mencakup potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia
"Besok Selasa (8/7) diperkirakan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah akan naik kembali."
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Berdasarkan catatan BPBD Kendal ancaman banjir rob masih menjadi momok bagi ribuan keluarga di Kabupaten Kendal, setidaknya ada 7 desa/kelurahan di 3 kecamatan.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved