Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TIM akademisi Fakultas Pertanian-Universitas Warmadewa (FP-Unwar) memperkenalkan metode untuk mencerahkan warna ikan koi secara alami. Tim yang terdiri dari Sang Ayu Made Putri Suryani, I Wayan Arya, I Gusti Ayu Dewi Seri Rejeki memperkenalkan metode tersebut dalam sebuah penyuluhan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan Sari Nadi Desa Baru, Marga, Tabanan, Rabu (15/6).
Metode ini dilakukan dalam upaya pengembangan ikan hias untuk mendukung mina wisata di Marga, Tabanan. Apalagi selama ini salah satu kriteria ikan koi yang bagus adalah memiliki warna yang cerah, batas warna yang tegas dan tajam.
"Caranya adalah dengan mencampur pakan dengan bahan yang banyak mengandung zat karoten. Bahan tersebut salah satunya adalah kulit udang dan karapas kepiting. Selain untuk meningkatkan nutrisi protein ikan koi, juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk pigmen warna kulitnya," kata Ketua Tim Sang Ayu Made Putri Suryani.
Menurutnya, cara mencampurkan pakan ikan dengan kulit udang dan karapas kepiting sangat mudah. Kulit udang dan karapas kepiting digiling hingga halus dan dicampur dengan pelet. Perbandingan pelet, kulit udang dan karapas kepiting adalah 8:1:1. Kulit udang dan karapas kepiting dapat juga dibuat pasta dengan cara mencampur gilingan halus tersebut dengan air dan kanji. Campuran bahan ini dapat dikukus dan disimpan untuk diberikan sebagai pakan ikan koi.
"Pemberian pakan ini dapat dilakukan 2 kali sehari, pagi dan sore hari. Dengan dosis 1/40 dari berat koi. Ini sesuai dengan dosis dari dinas perikanan," kata Sang Ayu Made Putri Suryani.
Baca juga: Harga Dolar Naik, Pembudidaya Ikan Koi Peroleh Berkah
Putri Suryani mengungkapkan ikan koi yang tidak diberi pakan untuk meningkatkan kepadatan pigmen warna, akan menjadi lebih pucat dan kurang indah. Koi yang semula memiliki kualitas bagus, bisa menurun kualitasnya jika pakan yang diberikan tidak menambahkan unsur penguat pigmen warna.
Koi yang ada di alam bebas mendapatkan pigmen warna dari makanan seperti ganggang, udang, siput, dan makanan lainnya. Berbeda dengan ikan di kolam breeder, penambahan pigmen warna ikan koi diberikan pada makanan yang disebut makanan color enhancher.
Akan tetapi, pemberian makanan yang mengandung color enhancher berlebihan juga bisa membuat pigmen erythrin menjadi terlalu kuat, sehingga warna putih kohaku berubah menjadi warna merah muda.
Ia menambahkan, kualitas air yang bagus juga dapat meningkatkan kecerahan warna ikan koi. Air kolam ikan koi yang tidak sehat, misalnya terlalu banyak mengandung kotoran, amonia, nitrit, atau nitrat dapat menyebabkan warna ikan koi memudar sekaligus juga dapat menimbulkan penyakit ikan koi.(OL-5)
Percantik rumah dengan ragam ikan hias! Temukan jenis populer, tips perawatan, dan inspirasi akuarium yang menawan di sini.
Harga Ikan Koi Terbaru, Jenis & Kisaran Harga. Temukan harga ikan Koi terbaru! Panduan lengkap jenis Koi populer dan kisaran harga terupdate untuk koleksi Anda.
Tema yang diusung tahun ini adalah 16th Chapter of Koi Grandeur.
Hasilnya ada yang dikonsumsi sendiri ada pula yang akan diolah sehingga memiliki nilai tambah bagi ekonomis bagi rumah tanggah anggota kelompok.
Institut Pertanian Bogor (IPB) University mendorong Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bertransformasi menjadi koperasi desa (kopdes).
GUBERNUR Sumsel Herman Deru didampingi Bupati OKI Muchendi Mahzarekki menyerahkan bantuan pada kelompok tani berupa 3 unit rotator dan benih.
Program hortikultura yang dijalankan bersama Kelompok Tani Nubahaeraka telah membuahkan hasil dua kali panen.
Kelompok tani di Karanganyar yang baru saja menerima bantuan alat mesin pertanian diingatkan untuk tidak mencoba menyelewengkannya, apalagi menghilangkan atau menjualnya.
Kegiatan tanam bersama, Direktorat Jenderal Perkebunan bersama Kepala BSIP Banten menggandeng dua kelompok tani di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved