Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Puncak Rob di Surabaya Diperkirakan Rabu

Faishol Taselan
14/6/2022 16:20
Puncak Rob di Surabaya Diperkirakan Rabu
Banjir Rob di Pelabuhan Kallimas Surabaya(ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Surabaya khususnya yang tinggal di bibir pantai untuk waspada. Puncak banjir rob diperkirakan pada 15 Juni 2022.

"Puncak banjir rob terjadi pada tanggal 15 Juni. Dengan ketinggian di level 160 dari rata-rata muka laut. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya genangan di wilayah pesisir Jawa yang bisa mencapai 30-40 cm," kata Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Fajar di Surabaya, Selasa (14/6).

Menurut Fajar, banjir rob itu juga menyebabkan aliran sungai ke laut menjadi terhambat. Terlebih, kondisi tersebut diperparah dengan adanya fenomena La Nina. Hambatan aliran sungai itu menyebabkan beberapa wilayah Selatan dan Timur Kota Surabaya terjadi banjir pada Senin (13/6). Selain akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

"Kondisi air laut pada bulan ini juga masih hangat. Hujan akan sering terjadi meskipun intensitasnya ringan hingga sedang jika di daratan," kata Fajar.

Kondisi hujan di musim kemarau dipengaruhi oleh fenomena La Nina. Dirinya memprediksi hingga akhir tahun mendatang meskipun memasuki musim kemarau akan sering terjadi hujan. Kendati demikian, yang perlu diketahui masyarakat bahwa La Nina merupakan fenomena global yang tidak hanya dialami oleh masyarakat di Pulau Jawa saja.

Baca juga: Sejumlah Pesisir Jatim Terancam Banjir Rob

Fenomena La Nina, menurut analisa dari BMKG Maritim Tanjung Perak, akan lebih intens melanda wilayah Indonesia di bagian Tengah dan Timur. Oleh sebab itu, pihak BMKG Maritim Tanjung Perak mengimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di pesisir agar lebih meningkatkan kewaspadaan.

"Saat ini suplai uap air di wilayah Indonesia masih banyak, sehingga hujan bakal sering terjadi. Juga, karena menguapnya Angin Timuran bisa menyebabkan angin kencang dan gelombang pasang bakal mengalami peningkatan," ujar Fajar.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik