Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPOLDA Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan mendatangi peternakan di Desa Bukit Kubu, Besitang, Kabupaten Langkat, Selasa (24/5).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi dalam keterangan tertulisnya menyampaikan Sidak yang dilakukan Kapolda Sumut untuk menindaklanjuti instruksi Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dalam pencegahan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak terutama sapi.
Dalam inspeksi mendadak itu turut hadir Plt Bupati Langkat Syah Afandin, Kasdam I/BB, Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sumut Wahyudi, Dinas Peternakan Kabupaten Langkat serta stakeholder lainnya.
Dari pantauan di lapangan, setibanya di lokasi Kapolda Sumut beserta rombongan langsung mengecek kondisi sapi milik masyarakat untuk memastikan hewan ternak itu dalam kondisi sehat. "Sudah dicek kondisi sapinya ini. Kalo emang positif terkena PMK secepatnya dilakukan karantina agar tidak menularkan dengan sapi-sapi lainnya yang masih sehat," ucap Panca kepada Dinas Peternakan Langkat serta pemilik hewan ternak.
Pada kesempatan itu, Kapolda Sumut juga sempat berdialog dengan pemilik sapi ternak untuk memastikan hewan ternaknya tetap dalam kondisi sehat dijual kepada masyarakat.
Berdasarkan data yang diterima, ada 1.054 eko sapi yang positif tertular wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Terdiri dari Kecamatan Besitang 309 ekor, Kecamatan Pematang Jaya 466 ekor dan Kecamatan Pangkalan Susu 279 ekor.
"Diharapkan dengan gerak cepat antisipasi ini penularan PMK terhadap hewan ternak segera dapat diatasi," sebut Panca mengakhiri. (AP/OL-10)
PMK merebak di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras dan Kertasari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya,
Tingginya kasus PMK juga berdampak pada penjualan sapi di Pasar Hewan Kabupaten Purwakarta. Penjualan sapi mengalami penurunan.
Sebanyak 500 ekor sapi di Kota Bandung telah mendapatkan vaksin PMK melalui program vaksinasi yang dilakukan secara intensif selama sepekan terakhir.
SEBANYAK 36 sapi di Kecamatan Cipatujah, Parungponteng, Karangnunggal, Bantarkalong, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mati diduga akibat penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kasus penyebaran PMK di Kabupaten Tasikmalaya telah terjadi di 10 kecamatan
Penyebaran PMK menyebabkan 36 ekor mati dan 470 ekor sapi positif terjangkit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved