Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Partai Gelora Libatkan Deddy Mizwar Kampanye di Jawa Barat

Bayu Anggoro
24/5/2022 22:50
Partai Gelora Libatkan Deddy Mizwar Kampanye di Jawa Barat
Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana(MI/DEPI GUNAWAN)


MENJELANG tahapan pemilu 2024, beberapa partai sudah mulai  berbenah, tidak terkecuali dengan Partai Gelora Indonesia.

Dewan Pengurus Wilayah Partai Gelora Indonesia Jawa Barat mulai menyerahkan berkas ke Dewan Pengurus Nasional Partai Gelora, sebagai persyaratan Verifikasi faktual Partai Politik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana menyatakan, setelah
Verrikasi Parpol faktual selesai, Partai Gelora khususnya Jawa Barat akan langsung turun ke masyarakat.

Beberapa strategi, lanjut Haris, sudah mulai disiapkan. Salah satunya
akan menurunkan Wagub Jabar periode 2014-2018 Deddy Mizwar untuk keliling Jawa Barat. "Nanti Pak Deddy Mizwar akan turun gunung, beliau akan menyentuh simpul-simpul suara di Jawa Barat," katanya, Selasa (25/5).

Haris optimis, Partai Gelora di Jawa Barat akan masuk dalam radar
pergulatan politik, pasalnya saat ini elektabilitas partai Gelora
kenaikannya cukup signifikan.

"Alhamdulillah, meski baru berumur dua tahun, elektabilitas Partai Gelora sudah bagus. Ini raihan yang patut disyukuri," katanya.

Lebih lanjut, Haris menjelaskan kenaikan elektabilitas ini adalah sebuah bukti bahwa masyarakat telah menitipkan harapan dan mimpi kepada partai Gelora.

"Kita tidak pungkiri kenaikan elektabilitas ini berkat banyaknya
para kader partai nasionalis yang pindah ke partai Gelora. Dan ini
menjadi suntikan semangat bagi kita semua," katanya.

Saat ditanya dari partai mana saja yang saat ini resmi menjadi kader
partai Gelora, Haris belum menjawab. Namun, dia mengungkapkan bahwa
karena Partai Gelora adalah partai terbuka tentunya para kadernya pun
dari berbagai latar belakang.

"Dari yang kanan, kiri dan tengah semua ada di sini. Saya menikmati
keberagaman ini, karena perbedaan adalah sunatulloh," katanya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik