Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MENJELANG tahapan pemilu 2024, beberapa partai sudah mulai berbenah, tidak terkecuali dengan Partai Gelora Indonesia.
Dewan Pengurus Wilayah Partai Gelora Indonesia Jawa Barat mulai menyerahkan berkas ke Dewan Pengurus Nasional Partai Gelora, sebagai persyaratan Verifikasi faktual Partai Politik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana menyatakan, setelah
Verrikasi Parpol faktual selesai, Partai Gelora khususnya Jawa Barat akan langsung turun ke masyarakat.
Beberapa strategi, lanjut Haris, sudah mulai disiapkan. Salah satunya
akan menurunkan Wagub Jabar periode 2014-2018 Deddy Mizwar untuk keliling Jawa Barat. "Nanti Pak Deddy Mizwar akan turun gunung, beliau akan menyentuh simpul-simpul suara di Jawa Barat," katanya, Selasa (25/5).
Haris optimis, Partai Gelora di Jawa Barat akan masuk dalam radar
pergulatan politik, pasalnya saat ini elektabilitas partai Gelora
kenaikannya cukup signifikan.
"Alhamdulillah, meski baru berumur dua tahun, elektabilitas Partai Gelora sudah bagus. Ini raihan yang patut disyukuri," katanya.
Lebih lanjut, Haris menjelaskan kenaikan elektabilitas ini adalah sebuah bukti bahwa masyarakat telah menitipkan harapan dan mimpi kepada partai Gelora.
"Kita tidak pungkiri kenaikan elektabilitas ini berkat banyaknya
para kader partai nasionalis yang pindah ke partai Gelora. Dan ini
menjadi suntikan semangat bagi kita semua," katanya.
Saat ditanya dari partai mana saja yang saat ini resmi menjadi kader
partai Gelora, Haris belum menjawab. Namun, dia mengungkapkan bahwa
karena Partai Gelora adalah partai terbuka tentunya para kadernya pun
dari berbagai latar belakang.
"Dari yang kanan, kiri dan tengah semua ada di sini. Saya menikmati
keberagaman ini, karena perbedaan adalah sunatulloh," katanya. (N-2)
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved