Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemkot Pastikan Kota Bandung Nihil Kasus PMK

Naviandri
23/5/2022 18:08
Pemkot Pastikan Kota Bandung Nihil Kasus PMK
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat memastikan sekitar 2000 hewan sapi dan kambing yang berada di 200 lokasi peternakan yang ada di Kota Bandung, bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Kendati demikian Pemkot Bandung tetap melakukan pengawasan secara intensif jelang Hari Raya Idul Adha 1443 H.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, sejauh ini berdasar informasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian  (Dispangtan) Kota Bandung tak ada kasus PMK. "Kami terus lakukan pengecekan secara intensif. Kami juga waspadai pedagang ternak musiman yang banyak muncul jelang Hari Raya Idul Adha, apalagi kasus PMK ini sudah ditemukan di wilayah aglomerasi Bandung Raya, semisal Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang," jelasnya, Senin (23/5).

Menurut Ema, Pemkot Bandung, akan memonitor pedagang ternak musiman untuk mewajibkan pedagang minimal mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) untuk mencegah wabah PMK meluas di 50 peternakan sapi dan 150 peternakan kambing yang ada di Kota Bandung. "Nantinya, kami bakal membentuk tim satgas untuk  memantau kondisi hewan-hewan ternak yang akan diperjualbelikan menjelang  Idul Adha, terutama pedagang ternak yang musiman," ucapnya.

Ema berharap satgas ini secepatnya dibentuk dan ia mengaku sudah melapor ke Wali Kota, untuk bentuk satgas. "Seperti satgas Covid-19, tinggal polanya saja berbeda. Karena, ini yang diawasi hewan  bukan manusia dan nantinya juga ada tim ke lapangan mengecek pedagang di  pinggir jalan," ungkapnya.

Terkait rapid tes terhadap hewan ternak, Ema mengatakan perlu melalui proses pengkajian, sebab DKPP Kota Bandung tak menganggarkan dana untuk hal itu karena wabah PMK terjadi mendadak. "Rapid ini sesuatu yang tidak terduga, kami juga perlu hati-hati pengelolaan anggaran. Kalau ini masuk dalam kategori bisa saja nanti masuk biaya tak terduga. Kami imbau untuk sementara peternak bisa lakukan pengecekan secara mandiri untuk pastikan kesehatan hewan ternaknya sambil menunggu tindaklanjut Pemkot Bandung," terangnya.

Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gingin Ginanjar menambahkan, hasil pemeriksaan terhadap salah yang diduga terpapar PMK dinyatakan negatif. Gingin menambahkan, peternak atau penjual hewan ternak di Kota Bandung sudah menyetok hewan ternak sejak Februari lalu sebelum merebak kasus PMK.  "Namun kami tetap mengawasi dan menjaga agar hewan ternak yang  masuk ke Bandung diperiksa izin edar dan izin kesehatan," jelasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya