Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH petani kelapa sawit di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, berharap harga Tandan Buah Segar (TBS) tidak turun lagi menyusul pemerintah telah membuka keran ekspor crude palm oil (CPO).
Setelah ada pernyataan resmi Presiden RI Joko Widodo, harga TBS secara nasional merangkak naik mulai dari harga Rp2.500 hingga Rp3.000 per kilo gram.
“Kami semua berharap harganya bisa bertahan Rp3.000 atau bahkan lebih per kgnya. Kalau boleh jangan sampai turun-turun lagi lah,” terang salah satu petani sawit Morowali Utara, Marten Dula saat dihubungi Media Indonesia dari Palu, Minggu (22/5).
Menurutnya, baru kali ini petani merasakan penaikan harga TBS yang cukup tinggi.
Karena standar harga yang dirasakan petani selama ini hanya Rp1.950 sampai Rp2.000 per kg sesuai pembelian dari pengepul dan perusahaan.
Baca juga: Petani Sawit Indonesia Mengapresiasi Presiden Jokowi Usai Cabut Larangan Ekspor
“Itu pun harganya masih turun lagi. Dulu bahkan harga TBS kami itu sampai 1.300 per kg,” imbuhnya.
Selain berharap harga TBS bisa bertahan. Pertani di Morowali Utara juga berharap pemerintah bisa mengawal sejumlah perusahaan di kabupaten itu agar membeli TBS petani sesuai harga nasional.
Pasalnya, hingga saat ini hampir semua perusahaan kelapa sawit yang ada di Sulteng masih membeli murah TBS petani.
“Harga pembelian paling mahal itu Rp2.000 per kilo gram. Kalau sudah mengikuti harga nasional, tentu kami senang. Cuman ini kan belum, makanya perlu pengawasan pemerintah,” tandas petani sawit Morowali lainnya, Adha Budiman. (TB/OL-09)
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono melepas ekspor produk hilirisasi kelapa sawit di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/1).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, CPO masuk dalam lima besar komoditas yang memberikan andil terhadap ekspor nonmigas provinsi tersebut.
"Kita pernah mengalami harga sawit itu Rp1.200/kg, saat ini sulit sekali mengharapkan keutungan kalau ada pun sangat minim," cerita Sardi. Sabtu (21/5).
KEBIJAKAN pemerintah membuka kembali kran ekspor crude palm oil (CPO) membuat petani kelapa sawit di Musi Rawas Utara, Sumsel semringah.
Masalah ini adalah satu dari berbagai keluhan yang disampaikan petani, distributor hingga eksportir sawit dari Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) kepada pemerintah pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved