Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
AKADEMISI Universitas Warmadewa (Unwar) mendorong ibu rumah tangga (IRT) untuk memanfaatkan talas dan mengolahnya menjadi mie serta nugget. Olahan lainnya yang direkomendasikan adalah mengolah talas menjadi roti dan selai.
Dorongan untuk pemanfaatan bahan baku talas ini disampaikan akademisi Unwar Luh Suriati, I Nyoman Rudianta dan Luh Kade Datrini karena melihat pemanfaatan talas belum optimal.
"Mempertahankan pangan olahan berbahan dasar umbi-umbian merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak dalam mengurangi atau menekan penggunaan tepung terigu di bidang pangan. Pengolahan pangan talas memiliki prospek dan peluang pengembangan yang semakin baik," kata Luh Suriati yang juga merupakan Ketua Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unwar di Desa Catur, Kintamani-Bangli dalam keteranganya di Denpasar pada Jumat (20/5).
Baca juga: Mendongkrak Produksi Bibit Talas Semir
Menurutnya, produk olahan talas merupakan produk yang banyak diminati masyarakat di seluruh Bali. Bahan bakunya mudah didapat dan harganya terjangkau. Permasalahannya, pengetahuan dan keahlian mengolah talas menjadi aneka produk olahan di kalangan ibu rumah tangga masih terbatas. Seperti salah satunya yang dialami oleh anggota Kelompok Wanita Tani Dewi Catur di Desa Catur, Kecamatan Kintamani-Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
Suriati menegaskan, produk olahan talas merupakan produk yang banyak diminati masyarakat di seluruh Bali. Bahan bakunya mudah didapat dan harganya terjangkau. Upaya pemanfaatan bahan baku talas menjadi beragam produk olahan diharapkan dapat menjadi mata pencaharian tambahan yang berperan dalam membantu meningkatkan penghasilan keluarga.(OL-5)
Gelaran Pesta Rakyat menjelang konferensi budaya tingkat global Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 diselenggarakan di Discovery Mall, Kuta, Bali.
Institute for Essential Services Reform (IESR) bersama Pemerintah Provinsi Bali meresmikan empat instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tiga desa di Pulau Dewata
Tanamanan bakau berperan mencegah abrasi dengan menahan terjangan ombak, tetapi juga bakau bisa menciptakan ekosistem yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata.
Industri pariwisata Bali mulai bergeser ke arah keberlanjutan, menghadirkan tren baru eco-travel yang menekankan harmoni antara alam, budaya, dan wisata.
Tradisi balapan kerbau khas Kabupaten Jembrana tersebut diikuti 246 peserta untuk melestarikan warisan budaya pertanian serta sebagai ajang promosi pariwisata.
saat ini belum ada panduan lengkap dan khusus dari jurnalis untuk menulis tentang HIV Aids dan Narkoba sehingga kerap muncul stigma terhadap penderita HIV
Baznas RI terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan profesionalisme para pengelola zakat di Indonesia.
Pemprov DKI Jakarta didorong segera mewujudkan percepatan fasilitas pengelolaan sampah.
PEMERINTAH akan mendorong transformasi industri manufaktur dari bernilai tambah rendah menjadi bernilai tambah tinggi.
Water treatment dengan metode pemisahan partikel secara elektrik dan fast vertical filtration membuat proses pengolahan air lebih ramah lingkungan.
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan menggelar turnamen “Obi Fishing Tournament 2024”
Sagu, tanaman khas Papua yang kaya akan karbohidrat, kembali menemukan tempatnya di hati masyarakat Papua melalui proyek Lumbung Sagu yang menggabungkan tradisi dengan inovasi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved