Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pengikut Aliran Kelompok Mahfudijanto di Pasuruan Bertobat

Khairul Anam (MGN), Muhardi (SB)
19/5/2022 15:07
Pengikut Aliran Kelompok Mahfudijanto di Pasuruan Bertobat
Pengikut Aliran Kelompok Mahfudijanto di Pasuruan Bertobat(MGN/Khairul Anam)

PENGIKUT aliran kelompok Mahfudijanto di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengaku bertobat di hadapan para pengurus Majelis Ulama Indonesia dan Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (BAKOR PAKEM) setempat. Mereka juga membaca istighfar dan dua kalimat syahadat sebanyak tiga kali sebagai tanda mereka bertobat.

"Dari hasil tabayun dan klarifikasi hari ini, tiga orang yang dipanggil oleh MUI Kabupaten Pasuruan mengakui kesalahan dalam memahami Alquran dan menyatakan bertobat dan kembali kepada ajaran Islam yang benar," ujar Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Pasuruan, Muzammil Syafi’i, Kamis (19/5/2022).

Muzammil mengatakan awalnya MUI memanggil kelompok Mahfudijanto kr kantor KUA Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan untuk dimintai klarifikasi terkait dengan ajaran yang mereka anut. Pemanggilan ini juga bertujuan untuk mengajak kelompok Mahfudijanto kembali ke ajaran Islam yang benar.

"Kelompok Mahfudijanto murni karena kesadaran mereka sendiri, tidak ada paksaan atau intimidasi dari pihak manapun mengakui kesalahannya. Rencananya MUI akan memberikan guru untuk memberikan bimbingan dan pembinaan dalam memahami Islam yang benar," kata Muzammil.

Selain menyatakan bertobat, kelompok Mahfudijanto juga menandatangi surat pernyataan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan yang sama dan bersedia dituntut secara hukum apabila diketahui melakukan aktivitas seperti yang dulu lagi. "Dia sudah membuat surat pernyataan dan berjanji tidak akan menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran islam yang benar," jelas Muzammil.

Sementara itu, Ketua Kelompok Mahfudijanto menyatakan sudah bertobat dan tidak akan mengulangi perbuatannya. "Bertobat kepada Allah dan tidak akan mengulanginya lagi," kata dia.

Untuk diketahui, kelompok aliran yang diduga menyimpang itu diajar oleh Mahfudianto. Kelompok ini menyakini apa yang dipahami sudah benar dan mereka mengaku dibimbing langsung melalui Alquran terjemah. Febridianto, anak Mahfudianto, tak mengakui syahadat sebagai salah satu Rukun Islam yang menjadi syarat memeluk Islam. Bahkan, mereka menolak mendapatkan bimbingan dari tokoh agama atau guru dari manusia. (Mhd/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya