Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ATASI kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sebanyak 1.300 unit rumah tidak layak huni (RTLH) menerima bantuan rehabilitasi melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2022.
Bantuan senilai total Rp26 miliar ini, secara simbolis diserahkan
Anggota DPR RI, Paramitha Widya Kusuma kepada para penerima manfaat. Salah satunya kepada para penerima di Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Brebes, yang dilaksanakan di balai desa setempat.
Bantuan BSPS berasal dari aspirasi Paramitha yang merupakan anggota
DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IX. Pada 2020 lalu,
anggota DPR RI ini juga mengucurkan aspirasinya bagi rehab sebanyak 50 RTLH di Brebes. Kemudian, pada 2021 juga disalurkan bantuan rehab bagi 200 RTLH.
Paramitha menyampaikan, dalam program BSPS tahun ini, sasarannya 1.300
RTLH, yang tersebar pada 28 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Brebes. Yakni Kecamatan Larangan, Ketanggungan, Banjarharjo, Tanjung, Losari, Bulakamba, Songgom, Brebes dan Wanasari.
Penyaluran program BSPS itu terbagi dalam tiga tahap hingga akhir tahun nanti. Untuk penyaluran kali ini masuk dalam tahap pertama dengan sasaran sebanyak 974 RTLH. Sementara sisanya disalurkan pada tahap dua dan tiga.
"Setiap warga penerima manfaat BSPS ini mendapatkan bantuan Rp20 juta,
yang berupa material dan biaya untuk tukang. Nilai bantuan itu memang
dinilai kurang, sehingga sesuai nama programnya kami berharap dari para
penerima ini tumbuh swadaya," ujar Paramitha, Jumat (13/5).
Paramitha menuturkan BSPS dilaksanakan di Brebes merupakan bentuk
komitmen pihaknya sebagai anggota DPR RI dapil IX Jateng, untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, sekaligus mendorong peningkatan Indeks Prestasi Manusia (IPM) di Kota Bawang.
"Apalagi, Brebes masuk dalam salah satu daerah miskin ekstrim di Jawa
Tengah. BSPS ini sebagai bentuk ikut serta kami dan bersinergi dengan
pemerintah daerah untuk mengatasi kemiskinan ektrim ini. Selain itu, kami juga menyerahkan bantuan beras bagi warga kurang mampu dari Ketua DPR RI Puan Maharani," tutur Mbak Mitha, sapaan Paramitha.
Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Brebes, Heri Pasaribu, mengapresiasi
atas perjuangan dan kepedulian anggota DPR RI, Paramitha Widya Kusuma,
sehingga masyarakat Brebes yang rumahnya tidak layak bisa tertangani.
"Diharapkan, bantuan rehab rumah itu bisa dimanfaatkan semaksimal
mungkin oleh penerima manfaat, sehingga tempat tinggalnya bisa layak huni," ujar Heri.
Warga Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Sobikhin, 60, mengaku, senang
mdapat bantuan rehab. Bahkan, saat ini sedang dalam proses perbaikan.
"Alhamdulilah, saya mendapat bantuan rehab ini dari Mba Mitha. Rumah saya jadi lebih layak dan sehat," ucap Sobikhin. (N-2)
Kisah Naila menggugah Presiden Prabowo. REI siap wujudkan 3 juta rumah layak demi keadilan sosial dan masa depan keluarga Indonesia.
PT Djarum dan Polytron kembali melanjutkan upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Renovasi
WAKIL Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan mengatakan penyediaan perumahan layak dalam Program 3 Juta Rumah harus dibangun secara holistik.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memperkuat kolaborasi dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Sebanyak 10 rumah layak huni diserahterimakan pada keluarga penerima manfaat di Desa Cinamprak, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kolaborasi ini menyediakan 50 unit rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Desa Sooko, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved