Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KAPOLDA Lampung Inspektur Jenderal Hendro Sugiatno melepas keberangkatan 474 orang dengan membawa 161 motor dan 45 mobil yang melalui Pelabuhan Panjang, Bandarlampung menuju Pelabuhan Ciwandan, Banten, pada Jumat (6/5) siang.
"Alhamdulillah siang ini kita melepas salah satu kapal yang akan membawa pemudik ke Jawa melalui Pelabuhan Panjang menuju ke Pelabuhan Ciwandan Merak," kata Hendro.
Pelabuhan Panjang merupakan salah satu pelabuhan alternatif para pemudik dari Lampung ke Pulau Jawa, selain Pelabuhan Bakauheni, di Lampung Selatan.
"Apabila Pelabuhan Bakauheni padat, silahkan masyarakat menggunakan Pelabuhan Panjang sebagai sarana mudik. Waktunya sama cuma 4 jam, sekaligus bisa berwisata melihat keindahan laut Lampung," imbuhnya.
Hendro menjelaskan harga tiket melalui Pelabuhan Panjang-Pelabuhan Ciwandan sama dengan yang berlaku melalui Bakauheni-Merak. Waktu tempuh tidak jauh berbeda. Bila melalui Pebuhan Panjang waktu tempuh sekitar 3,5-4 jam, sedangkan Bakauheni-Merak 1-2 jam.
"Pembelian tiket di sini (Pelabuhan Panjang) tidak ada antrean yang panjang seperti di Pelabuhan Merak atau di Pelabuhan Bakauheni, di sini lebih lancar," kata Hendro.
Bagi masyarakat pemudik yang memilih melalui jalan tol Trans Sumatra dengan tujuan Pelabuhan Panjang, bisa keluar di KM 74. Di kawasan tersebu juga sudah ada papan petunjuk ke Pelabuhan Panjang.
"Sekali lagi kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang mudik ke Jawa yang telah menggunakan pelabuhan alternatif di Panjang, Bandar Lampung, dan pembelian tiket saya minta jangan melalui calo," lanjutnya.
Hendro juga mengatakan, untuk Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) yang ada di Bakauheni, diprioritaskan untuk kendaraan yang mengunakan jalur arteri timur maupun jalur arteri tengah.
"Apa bila status merah di Bakauheni, maka kendaraan yang lewat arteri kita masukan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya. Ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kepadatan di Bakauheni," tutup Hendro. (N-2)
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Kasus curanmor yang ditangani Polres Tanggamus pada Mei 2025, secara tidak terbuka membuka tabir jaringan besar industri rumahan senpi rakitan dan jual beli amunisi ilegal.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Tercatat lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, TNI/Polri, hingga para penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam Bhayangkara Run 2025.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved