Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Golkar Jawa Barat tidak akan Pernah Meninggalkan Pesantren, Ulama dan Santri

Bayu Anggoro
26/4/2022 21:20
Golkar Jawa Barat tidak akan Pernah Meninggalkan Pesantren, Ulama dan Santri
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengunjungi Ponpes Bahana Cendikia di Kiangroke, Banjaran, Kabupaten Bandung(MI/BAYU ANGGORO)


PONDOK pesantren merupakan garda terdepan dalam mengembangkan
dan memelihara semangat nasionalisme serta cinta Tanah Air. Karena itu,
Partai Golkar sejak dulu selalu berada di tengah-tengah komunitas
pesantren, para ulama dan santri.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily menyatakan hal itu saat berkunjung dan menjadi penceramah tunggal di
Ponpes Bahana Cendikia di Jl Raya Pangalengan 384, Kampung Kiangroke,
Banjaran, Kabupaten Bandung, Selasa (26/4).

Disebutkan Kang Ace, panggilan akrabnya, perjuangan politik Partai Golkar untuk kemaslahatan umat dan agama  tidak diragukan lagi. Sejak awal Partai Golkar selalu berkomitmen bahwa dalam membangun bangsa ini tidak bisa dilepaskan dari peran dan dukungan politik umat Islam.

"Kita ini partai yang bajunya kuning tapi dalamnya hijau, artinya kita
berjuang secara politik demi kepentingan keumatan atas dasar
religiusitas dan sikap nasionalisme yang tidak terbantahkan," ungkapnya, didampingi anggota Fraksi Golkar DPR RI H Anang Susanto dan
Pimpinan Ponpes Bahana Cendikia, Agung Yansusan, yang juga anggota DPRD
Kabupaten Bandung.

Kang Ace menegaskan,  sebagai partai religius Partai Golkar senantiasa
mendorong pesantren tidak hanya untuk membangun para santri dengan
kecerdasan spiritual tapi juga melengkapinya dengan kecenderungan
intelektual yang berbasis pada akar budaya bangsa.

"Kita harus membangun peradaban Islam ini dengan ciri ke-Indonesiaan dalam watak Nusantara. Karena dengan itu Islam dan kebangsaan berdiri kokoh dalam kerangka peradaban yang lebih besar dan universal," paparnya.

Sebagai insan politik, Partai Golkar tidak mungkin menjauh dari umat.
Partai Golkar, kata Kang Aceh, harus pandai mendengar dan berada
di tengah-tengah umat Islam.

"Minimal kalau kita dekat dengan umat ke depannya kita akan banyak didoakan. Biar kita sukses, biar Partai Golkar menang dan Ketua Umum Pak Airlangga Hartarto juga didoakan menjadi Presiden," lanjut kata Kang Ace disambut tepuk tangan hadirin. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya