Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KETUA DPR RI Puan Maharani akan meresmikan proyek sambungan rumah air bersih di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Selasa (26/4) dan obyek wisata New Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Rabu (27/4). Dua proyek milik desa tersebut terkait langsung dengan kepentingan ekonomi dan peningkatan pendapatan warga.
Menurut Puan, selama puluhan tahun, warga Desa Gendayakan dan sekitarnya kesulitan air bersih.
“Masyarakat Desa Gandayakan selama ini sangat kesulitan air karena berada di kawasan kering dan berbatu gamping. Kita bersyukur pengerjaan proyek air bersih sudah selesai sehingga ke depan dapat membantu kehidupan sehari-hari warga,” kata Puan, Senin (25/4).
Baca juga: DPP LGP Apresiasi Deklarasi Forum Santri Dukung Ganjar-Puan
Sarana Air Bersih ini bisa terbangun karena gotong royong semua pihak baik dari Pemda, Perguruan Tinggi, dan warga.
“Harapannya, warga Desa Gendayakan tidak perlu lagi berjalan jauh hanya untuk mendapatkan akses air bersih. Dan juga tidak perlu lagi mengandalkan air tanki bantuan,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menambahkan, dari total warga yang selalu mengalami kesulitan air bersih, kini tinggal 20% yang belum menikmati proyek air bersih.
“Sejak dulu, Mbak Puan mendorong agar pemerintah daerah memprioritaskan program penanganan krisis air yang memang sangat penting dan mendesak,” kata Joko, Senin (25/4).
Kondisi geografis Desa Gendayakan memang berbukit-bukit dan berbatu kapur. Setiap musim kemarau, hampir bisa dipastikan Desa Gendayakan menjadi langganan kekeringan dan krisis air bersih.
Desa yang berada di Kecamatan Paranggupito ini terletak 68 kilometer dari Kota Wonogiri dan berada pada ketinggian 195 meter di atas permukaan laut. Wilayah Paranggupito masuk dalam gugus karst Pegunungan Sewu.
Masalah akses air bersih yang belum merata, sudah menjadi perhatian Puan Maharani sejak masih menjabat menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Puan menyebut pentingnya menjaga kelestarian sumber air, terutama di wilayah-wilayah dengan geografis yang sulit air. Saat itu, Puan menggencarkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
The New Kemukus
Puan Maharani juga akan meresmikan obyek wisata The New Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen pada Rabu. The New Kemukus diharapkan bisa menjadi ikon pariwisata Sragen.
“Kita berharap The New Kemukus yang menjadi ikon baru Sragen akan semakin meningkatkan pariwisata di Kabupaten tersebut,” ucap Puan.
Mantan Menko PMK itu juga dijadwalkan memberikan bantuan gerobak untuk sejumlah UMKM di The New Kemukus. Puan meyakini, objek wisata baru ini akan meningkatkan perekonomian warga di sekitar Gunung Kemukus.
“Harapannya agar percepatan ekonomi di Sragen juga akan kian meningkat,” tutur legislator PDI Perjuangan ini.
Pengelolaan The New Kemukus rencananya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sragen. Diharapkan tempat itu terintegrasi dengan pengembangan destinasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Solo – Sangiran.
Di Kompleks New Kemukus juga akan ada museum edukasi. Rencananya, museum ini akan diisi barang-barang lawas seperti payung, langse, gebyok, dan barang lainnya.
Mengutip data Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sragen, rata-rata jumlah kunjungan harian di The New Kemukus sejak Januari – Maret 2022 mencapai 300 – 400 orang.
Saat libur lebaran nanti, saat The New Kemukus jumlah pengunjung ditargetkan meningkat hingga 15.000 orang.
Pada Selasa (26/4), Puan akan menghadiri pembukaan bimbingan teknis Kartu Indonesia Pintar di Hotel Sunan Solo. Kemudian menuju Wonogiri untuk meresmikan program Air Bersih bagi masyarakat Desa Gendayakan.
Puan juga akan mengecek pelaksanaan Bedah Rumah program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Dusun Joho, Desa Giriwono, Wonogiri.
Sementara, pada 27 April, sebelum meresmikan The New Kemukus, Puan akan melakukan kunjungan ke Pasar Jongke, Kabupaten Karanganyar. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini ingin mengecek langsung harga-harga kebutuhan pangan menjelang Lebaran. (OL-1)
Lebih dari Sejuta Sarjana Menganggur, Ketua DPR Puan Maharani Sistem Pendidikan dan Industri Belum Terkoneksi
Pernyataan Puan Maharani soal putusan MK terkait pemisahan pemilu sangat objektif.
KETUA DPR RI Puan Maharani menyebut pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dilakukan secara terbuka
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menjelaskan penetapan Hari Kebudayaan pada 17 Oktober.
KETUA DPR Puan Maharani menegaskan bahwa pembahasan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tak pernah ditutupi.
KETUA DPR RI Puan Maharani mendesak aparat berwenang untuk menyelidiki tuntas kasus beras oplosan. Karena praktik culas itu merugikan rakyat.
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
MASYARAKAT Kabupaten Bekasi meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadikan penuntasan krisis air bersih sebagai program prioritas dalam lima tahun ke depan
Digelar pada 10-13 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Water Indonesia menyoroti kebutuhan terhadap pengelolaan air yang efisien dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved