Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
WAKAPOLRI Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, meninjau kesiapan jalur mudik yang melalui selatan Jawa Barat, ke wilayah Limbangan, Kabupaten Garut. Peninjuan ini untuk memastikan secara langsung kesiapan jalur mudik termasuk personil petugas keamanan.
"Hari ini, kami melakukan peninjauan terhadap salah satu jalur mudik yang banyak dilintasi para pemudik, yakni jalur selatan Jawa Barat guna memastikan kesiapan jalur, keberadaan personil petugas keamanan terutama jelang pelaksanaan mudik. Kami meminta supaya Polri jangan lupa mengamankan lingkungan masyarakat untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono di Pos Terpadu GTC Limbangan, Garut, Senin (25/4).
Ia mengatakan, dari hasil peninjaun yang dilakukan di jalur mudik selatan Jawa Barat dipastikan sudah aman dan juga siap untuk dilintasi para pemudik. Selama tinjaun juga diketahui jika gelombang arus mudik sudah mulai terjadi meski belum begitu banyak. Ada sejumlah warga yang mulai mudik bisa jadi akibat adanya imbauan untuk mudik lebih awal.
"Kita bisa dilihat ada peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jawa Barat termasuk di Kabupaten Garut. Khususnya dari arah Bandung menuju Tasikmalaya. Kami, juga menerima laporan dari Kapolres Garut terkait mulai adanya peningkatan volume kendaraan melintas di jalur selatan Jawa barat hingga 20 persen, saat ini memang sudah ada warga yang memilih melaksanakan mudik lebih awal menghindari kemacetan parah," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya mengingatkan Kapolres dan jajaran Forkopimda di Garut untuk segera bersiap-siap bekerja keras mengingat lebaran yang kian dekat. Jalur selatan Jawa Barat ini akan dipadati kendaraan para pemudik yang menuju wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya hingga ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kami telah mendapatkan laporan dari Pak Kapolres adanya peningkatan volume kendaraan dalam beberapa hari terakhir. Namun, belum sampai menyebabkan terjadinya kepadatan dan kemacetan. Kami berpesan kepada seluruh anggota Polri di jajaran Polres Garut mengingatkan sedikitnya ada tiga hal yang harus menjadi perhatian petugas saat menjalankan Operasi Ketupat Lodaya 2022," katanya.
Pertama, jelas Komjen Gatot, bagaimana mengurangi titik-titik kemacetan tentu menjadi tanggung jawab petugas di lapangan karena dibutuhkan adanya inisiatif agar tidak sampai terjadi kemacetan parah. Kedua, mengingatkan selain mengawal jalannya mudik, petugas Polri di daerah juga harus bisa mengamankan lingkungannya sebagai upaya mengantisipasi terjadi gangguan keamanan yang bisa meresahkan masyarakat.
"Jangan karena fokus pada pengamanan mudik, keamanan lingkungan masyarakat jadi terabaikan. kita harus minimalkan gangguan Kamtibmas selama musim mudik, dan pesan lain berharap masyarakat bisa mudik dengan aman, lancar dan sehat," kata Wakapolri.
Ketiga, menjaga agar tidak terjadi lonjakan covid. Polri mengingatkan kepada masyarakat jangan sampai lupa divaksin sebelum menjalankan mudik demi kesehatan dan keselamatan bersama. Tetap harus menjaga protokol kesehatan untuk menjaga diri agar tak tertular atau menularkan Covid-19. (OL-13)
Baca Juga: Kakorlantas Polri Resmikan Command Center-Kantor PJR di KM 29 Tol Japek
Pada H+1 hingga H+5 Lebaran tercatat 234.454 unit kendaraan melintas.
Pemudik diingatkan untuk tetap waspada, khususnya di malam hari, karena banyak jalan dalam kondisi gelap dan kurang penerangan jalan umum (PJU) di beberapa titik.
EMPAT hari menjelang hari raya Lebaran 2024, jalur mudik di kawasan selatan Jawa Barat mulai dipadati kendaraan pemudik hingga sistem one way diterapkan.
Empat jalur kereta api dialihkan ke selatan karena jalur rel terendam banjir dengan ketinggian 10 centimeter.
Intensitas hujan tinggi sudah terjadi di wilayahnya. Untuk itu, pihaknya melakukan monitoring di wilayah rawan bencana tanah longsor, banjir dan pergerakan tanah.
Di ruas jalan Pansela ini, BBPJN Jateng-DIY juga membangun Jembatan Kretek II yang tergolong unik dan menarik karena memiliki teknologi anti gempa dan juga ornamen dengan kearifan lokal.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved