Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Operasi Ketupat Musi 2022 Kerahkan 3.578 Personel Gabungan

Dwi Apriani
24/4/2022 22:50
Operasi Ketupat Musi 2022 Kerahkan 3.578 Personel Gabungan
Apel kesiapan Sumsel dalam mengamankan arus mudik lebaran tahun ini melalui Operasi Ketupat Musi 2022.(MI/Dwi Apriani )

UNTUK memberikan rasa aman bagi masyarakat yang hendak bepergian saat liburan panjang dalam rangka hari raya Idul Fitri 1443 H/2022, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan bersama dengan TNI/Polri telah menyiapkan 3.578 personel gabungan yang akan bertugas pada Operasi Ketupat Musi 2022.

3.578 personil tersebut terdiri atas Polri 1.783 personel, TNI 358 personil sedangkan pasukan gabungan 1.437 orang. Operasi Ketupat Musi 2022 dimulai pada 28 April 2022 hingga 9 Mei 2022 mendatang.

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya menegaskan, sebanyak 3.578 orang personel gabungan tersebut akan betugas memberikan pengamanan bagi para pemudik. Selain itu juga disiapkan sebanyak 87 pos keamanan yang nantinya juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk istirahat ataupun mencari informasi terkait dengan kelancaran selama perjalanan mudik maupun arus balik lebaran.

"Operasi Ketupat Musi 2022 dititik beratkan pada terciptanya rasa aman di tengah  masyarakat. Kelonggaran yang diberikan pemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Strategi ini merupakan upaya penguatan dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Idul Fitri harus dapat berjalan dengan baik tanpa ada gangguan dari pihak manapun," kata Mawardi.

Ia berharap aparat di lapangan dapat bekerja dengan profesional dalam memberikan layanan pada masyarakat ataupun pemudik. Mawardi juga berpesan kepada masyarakat untuk dapat mengedepankan keselamatan selama berkendara dan taat aturan lalu lintas agar selamat sampai ke tempat tujuan.

Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto menambahkan, fungsi dari pos-pos kemanan yang dibuat sepanjang ruas jalan yang dilewati pemudik dapat dimanfaatkan sebagai tempat istirahat ataupun mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan rute atau  kondisi jalan yang hendak dilewati pemudik.

"Keberadaan personel gabungan di pos pengamanan kita harapkan akan dapat membantu pemudik sehingga dengan selamat sampai ke tujuan," imbuhnya.

Untuk pengamanan jalur yang dinilai rawan, Kapolda menegaskan akan menambah anggota untuk melakukan patroli sebagai antisipasi terjadinya aksi kriminal. "Anggota kita tidak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur jika ada pihak yang hendak mengganggu keamanan," jelasnya.

"Kami juga akan fokus pengamanan sejumlah objek vital seperti masjid, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun KA, bandara, dan ruas jalan yang akan dilalui para pemudik," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya