Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBANYAK 23,5 juta pemudik lebaran bertujuan ke Jawa Tengah. Hasil pemetaan Dinas Perhubungan Jateng sebanyak 54 titik sepanjang jalur mudik di provinsi ini rawan kemacetan.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (21/4), berbagai persiapan pelaksanaan mudik lebaran terus dilakukan, tidak hanya persiapan jalur mudik yakni di Jalan Tol Trans Jawa, jalan nasional dan jalan alternatif, juga dipersiapkan armada angkutan umum dari mulai pesawat terbang, kapal, bus angkutan umum hingga pelaksanaan mudik gratis.
Memasuki H-10 lebaran, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai membuka pendaftaran mudik gratis di Jakarta, dipersiapkan 118 bus yang siap mengangkut pemudik, juga dua kapal berkapasitas 5.000 penumpang dan 1.200 motor serta kereta api.
Sementara penyiapan infrastruktur di sepanjang jalur mudik juga terus dikebut hingga aman dilintasi kendaraan pemudik yang dimulai H-7 juga dilakukan penataan terhadap jalur mudik.
"Hasil pemetaan ada 54 titik rawan macet di Jawa Tengah," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jateng Henggar Budi Anggoro.
Wilayah rawan kemacetan itu, demikian Henggar Budi Anggoro, di Pantura Barat Jateng mulai dari Pasar Losari, Simpang Tiga Penjagan, Pasar Brebes (Brebes), Terminal Tegal, Pasar Comal (Pemalang) Pasar Wiradesa (Pekalongan) hingga Jalan Kaligawe (Kota Semarang).
Baca juga: Dishub Jabar Petakan Wilayah Rawan Macet Saat Mudik Lebaran
Sedangkan di Pantura Timur Jateng, lanjut Henggar, kerawanan macet ada di pasar tumpah Demak dan Jepara, perbatasan Kudus-Pati, Jalan Diponegoro Rembang, Swalayan Luwes dan Pasar Jepon (Blora). Selain itu di jalur Semarang-Jogjakarta, kerawanan macet muncul di Jalan Anton Sujarwo dan Banyumanik (Kota Semarang), Jalan Gatot Subroto, Jalan Diponegoro dan Perbatasan Bawen-Salatiga (Kabupaten Semarang), Pasar Payaman, Simpang Tiga Keprekan, Simpang Tiga Mendut, Simpang Tiga Sudirman dan Pasar Borobudur (Magelang).
Pada ruas jalur Temanggung-Purwojerto, kerawanan muncul di Pasar Temanggung, Pasar Legi Parakan, Simpang Tiga Kretek, Perbatasan Wonosobo Banjarnegara, Pasar Jllandri, Simpang Tiga Jllandri dan Pasar Karanganyar (Kebumen), Kutoarjo, Pasar Sampang Banyumas, Perlintasan KA Jeruklegi, Cilacap, Perlintasan KA Banyumas, Pasar Cilongok Banyumas, Simpang Tiga Ajibarang, Pasar Cimangu, Pasar Margasari, Simpang Tiga Yomani (Tegal) dan Pasar Banjaran.
Pemberlakuan one way (satu arah), demikian Henggar, juga akan ditindaklanjuti dengan menyediakan puluhan gate guna mengantisipasi terjadinya penumpukan yang terjadi.
"Berbagai skema akan dilakukan untuk kelancaran pemudik," tuturnya.(OL-5)
Angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
SURVEI yang dilakukan Next menunjukkan hampir 90 persen penumpang mengaku puas dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia atau KAI selama arus mudik Lebaran 2025.
DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok, Jawa Barat, mengangkut ribuan ton lebih sampah dari 11 wilayah kecamatan selama momen mudik dan libur lebaran 2025.
Jumlah itu disebut mengalami penurunan sebesar 25,76% dari data tahun 2024 pada periode yang sama.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved