Ganjar Terenyuh, Rumah Ngatemi bak Kandang Sapi

Widjajadi
15/4/2022 21:25
Ganjar Terenyuh, Rumah Ngatemi bak Kandang Sapi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah Ngatemi di Kabupaten Karanganyar(MI/WIDJAJADI)

 

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi rumah Ngatemi, 55, warga Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jumat (15/4) sore. Wajahnya sontak berubah, ketika melihat rumah itu tidak berbatas dengan kandang sapi.

Ngatemi juga tidak bisa berkata-kata, sesaat setelah membuka pintu rumah, setelah ada ketukan dari luar. Ia pun mempersilakan orang nomor satu di Jateng itu memasuki rumahnya yang pengap dan remang-remang, karena hanya sedikit lampu yang meneranginya.

Bau kotoran sapi terasa menusuk hidung. Namun, Ganjar seperti tidak terganggu.

"Lho kok campur sapi, ibu tinggal di sini," katanya ketika menyapa tuan rumah.

Ngatemi yang ditanya pun, dengan tersenyum polos menjawab dengan bahasa Jawa Kromo Inggil. "Nggih numpang pak, wong nggriyone nggih kadhos meniko (ya numpang pak, rumahnya saja seperti ini). Rusak pak, bocor," jawab dia.

Ganjar bersama sejumlah orang yang datang pun, hanya menghela nafas yang tertahan karena bau limbah sapi yang menyengat.

Setelah mengamati keadaan rumah yang tidak ubahnya kandang hewan itu, Ganjar memutuskan memberikan bantuan dana perbaikan RTLH (rumah tidak layak huni).

Dengan bantuan pemugaran rumah itu, nantinya Ngatemi tidak perlu lagi numpang di rumah saudaranya. Ia juga bisa hidup terpisah dari kandang.

Ganjar pun memanggil perangkat Desa Dayu, agar membantu mengawal proses pembangunan rumah itu, untuk menjadi layak ditinggali dan terpisah dengan kandang sapi.

"Mangke dibenerke nggih bu (nanti diperbaiki ya bu), kersane nyaman (biar nyaman). Cilik ora popo ya (kecil ndak papa ya), yang penting bersih, sehat," ucap Ganjar.

Gubernur Jateng itu juga berpesan kepada Kepala Desa Dayu, agar jika ada rumah warga setempat yang tidak layak huni, untuk didata dan dilaporkan, hingga bisa dibantu

Ngatemi sendiri begitu senang karena rumahnya segera diperbaiki. Sudah sejak tiga tahun terakhir, rumahnya itu dijadikan sebagai kandang sapi.

"Matur nuwun sanget Pak Ganjar. Saya doakan semoga Pak Ganjar selalu sehat dan sukses," kata dia.

Sebelum datang bantuan dana RTLH dari Ganjar, tadinya Ngatemi sudah berencana menjual sapi miliknya, untuk dipergunakan memperbaiki rumahnya tersebut.

Dengan adanya bantuan, sapi tetap akan dijual untuk dana tambahan jika kurang dalam proses pembangunannya.

Gubernur Ganjar menegaskan, Pemprov Jateng pada 2022 ini mengalokasikan anggaran untuk bantuan RTLH bagi 11.417 warga miskin. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya