Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Arus Mudik Mulai Terlihat Di Jawa Tengah

Akhmad Safuan
15/4/2022 18:49
Arus Mudik Mulai Terlihat Di Jawa Tengah
Ilustrasi(ANTARA)

PEMUDIK lebaran sudah mulai berdatangan di beberapa daerah di Jawa Tengah. Sebagian besar adalah pekerja informal menggunakan bus angkutan umum.

Pemantauan Media Indonesia Jumat (15/4), puluhan bus umum berasal dari arah barat (Jakarta/Jawa Barat) sejak dini hari terlihat menyusuri jalur pantura Pekalongan-Semarang. Rata-rata setiap bus membawa sekitar 75 persen dari jumlah tempat duduk tersedia.

Di Simpang Gumawang, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan beberapa bus diantaranya menurunkan puluhan penumpang yang rata-rata membawa barang cukup banyak, setelah beberapa saat penumpang mudik tersebut melanjutkan perjalanan ke beberapa wilayah seperti Kajen, Karanganyar maupun Terkesi dengan kendaraan ojek ataupun dijemput keluarga.

Hal serupa juga terlihat di jalur pantura Cepiring, Kabupaten Kendal.  Pemudik terlihat turun dari bus  umum jelang subuh, beberapa jasa ojek juga meneruskan perjalanan ke beberapa wilayah seperti Kangkung, Patebon dan Pegandon.

Memasuki pagi di Tetminsl Mangkang, Kota Semarang puluhan penumpang mudik dengan membawa tas ukuran besar juga diturunkan. Sebagian besar melanjutkan perjalanan ke beberapa daerah seperti Demak, Kabupaten Semarang dengan menunggu bus Trans Semarang ataupun Trans Jateng.

"Saya sengaja pulang kampung lebih awal, karena selain sudah tidak ada pekerjaan lagi juga sudah satu tahun tidak pulang, ada sekitar 30 bus yang erangkat hampir bersamaan dari Jakarta," kata Haryono, 50, seorang pekerja bangunan.

Hal tersebut juga diungkapkan Hartati, 26, pekerja di sebuah rumah makan di Cibitung, Jawa Barat. Selain sudah libur dan dua tahun tidak pulang kampung, pulang lebih awal juga lebih mudah. "Cari bus lebih mudah dan longgar tidak perlu berdasarkan cari tiket maupun di jalan," ujar warga Kesesi, Pekalongan itu.

Di sisi lain, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Semarang Danang Kurniawan mengatakan meskipun saat ini belum mendata jumlah pemudik yang telah masuk, namun aktivitas di Terminal Mangkang, Kota Semarang sudah mulai terlihat meningkat dibandingkan sebelumnya. Khusus untuk angkutan bus antarkota antarprovinsi (AKAP), lanjut Danang, selama berlangsung kegiatan mudik lebaran diharuskan menaikan maupun menurunkan penumpang di Terminal Mangkang. "Jika ada yang menaikkan dan
menurunkan penumpang di luar Terminal akan kita tindak tegas," imbuhnya.

Dalam rangka menyambut pemudik lebaran, ungkap Danang Kurniawan, Terminal Mangkang telah cukup dipersiapkan, berbagai fasilitas dari mulai ruang tunggu, ruang istirahat, klinik kesehatan hingga tempat vaksinasi covid-19 serta kendaraan angkutan lanjutan juga telah siap beroperasi. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya