Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan penelitian penanganan penyalagunaan narkoba oleh anggota Polri di jajaran Polda Sulawesi Utara. Tim juga mengklarifikasi saran dan keluhan masyarakat.
Kunjungan Kompolnas dilakukan, Senin (11/4). Tim dipimpin Sekertaris Kompolnas Inspektur Jenderal (Purn) Benny Jozua Mamoto.
Pada kesempatan itu, Kapolda Sulut Irjen Mulyatno menyatakan kegiatan yang dilakukan Kompolnas diharapkan dapat menjadi input yang berharga bagi Polri, khususnya Kepolisian Daerah Sulawesi Utara.
"Kami berharap dapat terus memperbaiki pelayanan dan tugas kepada masyarakat sekaligus dapat dijadikan sebagai wahana menumbuhkembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam rangka peningkatan profesionalisme Polri," ungkapnya.
Menurut Mulyatno, masalah peredaran narkoba adalah masalah besar bagi semua pihak, sehingga memerlukan penanganan yang lebih efektif oleh aparat penegak hukum dan masyarakat secara umum.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membantu merumuskan arah kebijakan kepolisian terkait penanganan penyalahgunaan narkoba yang terjadi di Provinsi Sulawesi Utara. Daerah ini merupakan wilayah perbatasan dengan negara Filipina yang memungkinkan menjadi pintu masuk peredaran narkoba," katanya.
Dia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi masukan, koreksi dan perbaikan bagi Polda Sulawesi Utara, untuk lebih meningkatkan kinerja yang lebih profesional sehingga dapat meminimalkan adanya pengaduan masyarakat.
Dalam kegiatan yang sama, hadir juga Kepala Badan Nasional Narkotika Sulut Brigjen VJ Lasut, perwakilan pejabat Kejati Sulut, Irwasda, Dirnarkoba, Dirreskrimum, Dirreskrimsus dan Kabid Propam Polda Sulut. (N-2)
PROGRAM nasional Presiden Prabowo Subianto dalam membangun 3 juta rumah layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terus dijalankan di berbagai daerah.
Sebanyak 213,75 ton komoditas dengan nilai ekonomi Rp13,361 miliar diekspor dari Sulawesi Utara
Sebanyak 273 kg produk laut berkualitas tinggi asal Kabupaten Minahasa Utara tembus ekspor
Kota Tutuyan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,6 pada Kamis (17/4) pagi.
"Pada umumnya angin bertiup dari arah utara - timur dengan kecepatan antara 6 - 15 knot,"
Ketua Umum DPP Gempar Indonesia Yohanes Sirait mengatakan, Sulawesi Utara memiliki tempat penting bagi bangsa, dalam sejarah perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved