Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Hasil Panen Sorgum di Lembata Meningkat, Gubernur Laiskodat Ikut Panen Perdana

Alexander P Taum
07/4/2022 22:50
Hasil Panen Sorgum di Lembata Meningkat, Gubernur Laiskodat Ikut Panen Perdana
Gubernur NTT Viktor Laiskodat memanen sorgum bersama petani di Lembata(MI/ALEXANDER P TAUM)

 

PETANI sorgum di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menyambut
gembira, hasil panen yang meningkat tahun ini.

Gubernur Viktor Laiskodat pun bergabung bersama petani terjun ke ladang untuk memanen sorgum.

Saat itulah, petani meminta bantuan pengadaan mesin perontok kepada gubernur.

Mateus Lili Uak, ketua Gapoktan Sorgum  Kodi Jadi di Kelurahan Lewoleba
Tengah, menyampaikan keluhan pengelolaan pascapanen sorgum.

"Tahun kedua panen sorgum, hasil panen meningkat. Saya sendiri pada
tahun pertama berhasil panen 100 kilogram dalam 1 hektare. Tahun ini meningkat menjadi 2 ton per Ha. Kendala utama yang dihadapi adalah alat rontok dan mesin pengelolaan pasca panen," ungkapnya, Kamis (7/4).


Dalam kesempatan itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat
berjanji akan memenuhi permintaan mesin rontok. Gubernur menerima semua masukan dan aspirasi dari para petani tersebut.

Dia juga menyanggupi semua permintaan alat rontok sorgum dari para petani. Pemprov NTT akan menanggung kebutuhan mesin rontok sorgum tersebut.

"Mesin diatur oleh Kadis Pertanian," imbuhnya disambut tepuk tangan para petani.

Gubernur menyatakan tahun depan jagung dan sorgum sudah harus
ditanam di hamparan Parek Walang seluas 5.000 hektare.

"Untuk mesin tidak ada masalah, nanti kita penuhi semua," ungkap dia.

Sementara itu, Penyuluh pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Lembata,
Yakobus Sumarjo mengungkapkan Kecamatan Nubatukan, Ile Ape dan Omesuri
merupakan sentra pengembangan sorgum di Kabupaten Lembata.

"Total sentra Sorgum di Lembata ditanam di areal seluas 30 hektar," jelasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik