Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perusahaan Bus Bengkulu Menjerit Harga Solar Selangit

Feri Jaya Saputra (MGN) / Narendra Wisnu Karisma (SB)
07/4/2022 11:49
Perusahaan Bus Bengkulu Menjerit Harga Solar Selangit
Biaya Operasional Angkutan Mudik Lebaran di Bengkulu Naik 150%.(MGN/Feri Jaya Saputra)

KESULITAN mendapatkan bahan bakar minyak BBM jenis solar selama sebulan ini dikeluhkan sejumlah pengusaha otobus (PO) yang ada di Bengkulu. Mereka harus mengeluarkan biaya tambahan hingga 150% untuk membeli dexlite yang adalah BBM solar nonsubsidi.

"Kami bukan sempat terganggu, tapi sangat terganggu aktivitas pelayanan kami atas kondisi kelangkaan solar subsidi ini. Mau tidak mau untuk kelancaran operasional, kami membeli dexlite, dengan resiko kenaikan biaya operasional mencapai 150% dari biasanya menggunakan solar subsidi," ungkap Salah satu Staff Marketing PO SAN Bengkulu, Fredy Febrianto dilansir Metro TV, Kamis (7/4/2022).

Perusahaan tempatnya bekerja sangat terbebani dengan kondisi ini terlebih dalam waktu dekat akan memasuki musim arus mudik Lebaran. Pasalnya, aktivitas pemberangkatan bus akan meningkat daripada hari normal.

Menurut Fredy, PO SAN  belum berani menaikkan harga tiket penumpang karena hal tersebut tidak bisa dilakukan secara sepihak. Belum lagi kenaikan tarif bisa berdampak pada menurunnya minat masyarakat menggunakan angkutan bus untuk bepergian.

Pihak otobus di Bengkulu juga meminta kebijakan jam pengisian solar pada pukul 22.00 hingga 03:00 WIB untuk segera dicabut, karena mengganggu aktivitas istirahat para sopir bus yang akan mengantar penumpang pada pagi harinya. Hingga saat ini, hampir seluruh SPBU di Provinsi Bengkulu terjadi antrean kendaraan yang ingin mengisi solar mulai terjadi sejak sore hingga malam hari.

Mereka pun mengeluhkan pembatasan pembelian bio solar bersubsidi untuk angkutan bus yakni bisa membeli 150 liter per armada. Itu serupa dengan angkutan truk batu bara, mobil CPO dan truk angkutan perkebunan lainnya

"Kami hanya bisa menunggu solusi dari pemerintah, terkait kondisi angkutan penumpang jelang arus mudik lebaran" tandas Fredy. (Ren/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya