Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

82 Desa Rawan Karhutla, Pemkab Muba Dirikan 9 Pos Pantau

Dwi Apriani
06/4/2022 23:04
82 Desa Rawan Karhutla, Pemkab Muba Dirikan 9 Pos Pantau
Ilustrasi(DOK MI)

MEMASUKI musim kemarau, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin telah memetakan desa-desa yang berpotensi bisa ditemukan titik api. Hal ini mengacu pada pengalaman di tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Pathi Riduan mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan ada 82 desa di Muba yang masuk dalam kategori desa rawan terjadi karhutla.

"Penentuan titik rawan itu berdasarkan titik hotspot dan penanggulangan karhutla. Di Muba yang terdiri dari 14 kecamatan ini, ada 82 desa yang berpotensi terjadinya karhutla," ujar Pathi.

Rinciannya, Kecamatan Sekayu sebanyak 5 desa, Lais 5 desa, Keluang 8 desa, Batang Hari Leko 7 desa, Bayung Lencir 7 desa, Babat Toman 7 desa, Babat Supat 6 desa, Sungai Lilin 2 desa, Sungai Keruh 6 desa, Lalan 4 desa, Tungkal Jaya 7 desa, Lawang Wetan 6 desa, Sanga Desa 8 desa dan Plakat Tinggi 4 desa.

"Upaya yang telah kita lakukan untuk penanggulangan Karhutla yakni patroli dalam rangka inventarisir dan deteksi dini sumber bahaya karhutla di desa-desa. Kita juga melakukan sosialisasi bahaya karhutla bersama stakeholder dan perangkat desa," ungkapnya.

Sebagai upaya pencegahan itu yakni dengan mengaktifkan sembilan Pos Pemantau Pengendalian Karhutla. "Kita ada sembilan Pos Pantau Pengendalian Karhutla yang berada di titik atau lokasi rawan terjadinya kebakaran," ujar dia.

Ia menyebutkan pos pantau tersebut terdiri dari pos induk di Kecamatan Bayung Lencir dengan kapasitas 250 orang yang dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti ruang rapat asrama personil, gudang peralatan pemadaman dan mobil pemadam kebakaran. "Posko induk memiliki fungsi sebagai tempat koordinasi dan operasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan secara terpadu," kata dia.

Sedangkan pos lainnya yakni berada di Dusun V Muara Baru Desa Muara Medak, Dusun VII Mekar Jaya Desa Muara Medak, Desa Talang Nyamuk, Desa Mendis, Desa Pulai Gading, Desa Kepayang, Dusun I Desa Muara Merang dan Dusun III Pancoran Desa Muara Merang.

"Pos-pos itu memiliki kapasitas 10 orang, dengan perlengkapan berupa motor, tempat tidur, mobil damkar dan alat pemadaman lainnya. Berfungsi sebagai garda terdepan operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya