Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KAPOLRES Klaten (Jateng) Ajun Komisaris Besar Eko Prasetyo, Selasa
(5/4), kembali blusukan ke desa-desa untuk memberikan bantuan sosial
kepada warga miskin.
Kali ini, Kapolres didampingi Ketua Bhayangkari Rina Eko Prasetyo
menyasar ke Dukuh Sungkur, Desa Semangkak, Klaten Tengah, dan Dukuh
Banggan, Desa Joho, Prambanan.
Di Sungkur, Desa Semangkak, Kapolres langsung menuju rumah Urip Nursalim, 60, penderita sakit lumpuh akibat terjatuh saat terjadi
gempa bumi pada 2006.
Setiba di rumah Urip, Kapolres dipersilakan masuk ke tempat tidur korban gempa 16 tahun lalu itu. Kapolres menyerahkan bantuan sembako dan uang santunan di tempat tidur Urip.
Tampak di ruang tempat tidur Urip ada kursi roda. Tapi, konon tidak
digunakan lantaran kondisi fisiknya yang semakin lemah. Karena itu, Urip sehari-hari hanya berada di tempat tidur.
Kapolres kepada Urip mengatakan, bantuan sembako dan uang santunan ini
bakti sosial Polres Klaten. Harapannya bantuan ini bermanfaat dan bisa
meringankan beban keluarga.
Saat meninggalkan rumah Urip, Eko Prasetyo menjumpai beberapa anak di
desa itu tidak memakai masker. Kapolres pun sempat berhenti untuk membagikan masker sekaligus memasangkannya.
Seusai memberikan bantuan sosial di Desa Semangkak, Kapolres dan Ketua
Bhayangkari Cabang Klaten, Rina Eko Prasetyo, meluncur ke Banggan, Desa Joho, Kecamatan Prambanan.
Di Banggan, Desa Joho, Kapolres menyerahkan bantuan kursi roda, uang
santuan, dan paket sembako kepada Ragil Riyanto, 22, penyandang
disabilitas sejak usia delapan bulan.
Saat penyerahan bantuan kepada Ragil Riyanto, Kapolres didampingi Rina Eko Prasetyo, Kapolsek Prambanan AK Edy Prasetyo, Kasi Humas Iptu Abdillah, dan Kades Joho Yulistanto.
Kapolres Klaten mengharapkan dengan bantuan kursi roda dapat membantu
aktivitas sehari-hari Ragil Riyanto. Selain itu, bisa membantu
meringankan beban ekonomi orangtuanya.
"Pemberian bantuan kepada kaum penyandang disabilitas maupun warga
miskin ini wujud perhatian dan kepedulian Polri sebagai pelindung,
pengayom, dan pelayan masyarakat," katanya.
Kedatangan Kapolres Klaten ke Desa Joho, Prambanan, untuk memberikan
bantuan kursi roda dan uang santunan serta sembako itu disambut gembira oleh Ngatini, 55, orangtua Ragil Riyanto.
Menurut Ngatini, Riyanto, anak bungsunya lahir 22 tahun lalu. Gangguan
fisik anak nomor tiga itu mulai tampak pada usia delapan bulan.
Gejalanya muncul setelah mendapatkan suntikan.
"Kami sekeluarga menghaturkan terima kasih yang tak terhingga atas
bantuan Bapak Kapolres Klaten kepada Ragil Riyanto. Bantuan ini sangat
bermanfaat bagi keluarga kami," ujarnya. (N-2)
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Pentingnya tanda identifikasi bagi penyintas disabilitas tak nampak karena sering kali mereka tidak mendapatkan perlakuan khusus saat di ruang publik maupun transportasi umum.
Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Reda Manthovani dalam pengembangan dan promosi olahraga taekwondo, khususnya untuk komunitas disabilitas.
PELUANG kerja bagi penyandang autisme di Indonesia masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orangtua mengalami kebingungan mencari pekerjaan untuk anaknya yang autisme.
Agni Project adalah inisiatif pemberdayaan penyandang disabilitas di Yogyakarta yang terinspirasi dari komunitas UMKM kreatif di kota asal Tiara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved