Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat melakukan sejumlah langkah antisipatif dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2022. Kepadatan lalu lintas diprediksi akan kembali terjadi seiring diperbolehkannya mudik
meski pandemi virus korona belum berakhir.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat A Koswara mengatakan,
pemerintah pusat sudah memprediksi sekitar 80 juta penduduk akan mudik
pada Lebaran tahun ini. "Artinya diprediksi ada peningkatan 20,2%
peningkatan perjalanan pemudik," katanya di Bandung, Jumat (1/4).
Dia memastikan telah melakukan upaya dalam mencegah kemacetan panjang di masa tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan pengawasan terhadap
jalur-jalur yang jadi titik kemacetan selama mudik.
Menurutnya, terdapat tujuh titik kemacetan pada setiap musim mudik di wilayahnya. Lokasi tersebut adalah Cileunyi, Nagreg, Limbangan, Gentong, dan Ciawi untuk di selatan. "Puncak dan pantura juga sama," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menyiapkan 18 posko mudik yang tersebar di semua
kawasan. Tak hanya itu, pihaknya juga meningkatkan pengamatan lalu
lintas dengan menggunakan area traffic control system (ATCS).
Menurutnya, terdapat empat ATCS yang dibangun yakni di Kabupaten Ciamis, Subang, Sumedang, dan Bandung Barat.
Dia berharap, dengan adanya ATCS ini koordinasi dan pengaturan lalu
lintas bisa lebih optimal. "Semoga ini menjadi solusi kemacetan,"
katanya. (N-2)
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), saat ini tengah menyiapkan sejumlah strategi berbasis teknologi dan tata kelola waktu untuk mengurai kemacetan.
Seluruh alat berat dan kendaraan yang terjebak kemacetan sudah bisa terangkut semuanya pada Sabtu (19/7) dan prosesnya bisa cepat dilancarkan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligent.
Pemprov DKI perlu menjelaskan bahwa ERP bukan pajak tambahan, melainkan mekanisme pengelolaan ruang jalan secara adil
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Bina Marga untuk menertibkan seluruh pembangunan atau proyek galian yang menyebabkan kemacetan di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved