KENAIKAN harga minyak goreng masih menjadi persoalan di tengah masyarakat. Meski stok minyak goreng tidak lagi langka, namun harganya belum turun.
Di sejumlah pasar tradisional wilayah Palembang, harga minyak curah menembus Rp24.000 per liter. Harga minyak curah ini hampir serupa dengan minyak kemasan yang dijual di pasar modern.
"Harga minyak goreng curah sekarang Rp24.000 per liter. Untuk minyak goreng kemasan kami jual seharga Rp25.000-26.000 per liter," ujar Haryanto, pedagang sembako di Pasar KM 5 Palembang, Rabu (23/3).
Baca juga: Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional Klaten Langka
Meski harganya masih tinggi, Haryanto menyebut distributor sudah rutin mengirimkan minyak curah dan minyak kemasan ke pasar.
"Kelangkaan, itu tidak ada. Sekarang stoknya banyak. Tapi dengan stok sebanyak ini, pembeli tidak sebanyak seperti sebelum ada kelangkaan. Mungkin para pembeli masih berpikir panjang untuk beli minyak goreng curah," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Sabili, seorang pedagang sembako di Pasar 26 Ilir Palembang. Dia mengungkapkan bahwa harga minyak goreng curah hanya berbeda Rp1.000 per liter dari minyak goreng kemasan.
"Harganya beda sedikit. Konsumen lebih memilih minyak kemasan yang sekitar Rp25.000-26.000 per kilogramnya," tutur Sabili.
Baca juga: Pedagang Pasar Lembang Kekurangan Pasokan Minyak Goreng Curah
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Selatan Ruzuan Effendi mengatakan bahwa pihaknya terus memantau harga bahan pokok di sejumlah pasar wilayah Palembang.
"Ada beberapa bahan pangan yang harganya melambung. Di antaranya, minyak curah. Selama beberapa hari terakhir, minyak curah di pasar tradisional dijual Rp24.000 per kilogram. Sementara minyak kemasan Rp25.000," ucap Ruzuan.
Pihaknya pun meminta masyarakat untuk bijak dalam membeli kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng. "Gunakan secukupnya dan beli sesuai kebutuhan saja. Karena memang harga minyak goreng saat ini cukup tinggi di Palembang," pungkasnya.(OL-11)