Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) terus menggenjot pengerjaan proyek infrastruktur di seluruh wilayah Tanah Air. Hal tersebut menjadi wujud nyata dari realisasi visi Indonesia maju gagasan Jokowi.
Terlebih fokus Jokowi membenahi persoalan pembangunan infrastruktur telah dilakukan sejak awal kepemimpinannya. Alhasil kini tercipta pembangunan yang merata hingga pelosok desa.
Rektor Universitas Sumatra Utara (USU) Muryanto Amin mengatakan visi Indonesia Maju Jokowi mesti dawali dengan hadirnya berbagai pembangunan infrastruktur. Dengan begitu manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat.
"Setelah itu barulah saya kira itu menjadi tools dalam Indonesia maju menjadi infrastruktur pendukung," kata Muryanto di Medan, Sumatra Utara. Ia memaparkan sejumlah pembangunan infrastrukur yang berhasil dirampungkan Jokowi terbukti mampu membantu masyarakat, terutama dalam soal memperlancar akses perjalanan masyarakat antardaerah.
Kondisi demikian, menurut dia, sangat bagus bagi perkembangan suatu negara. Ini menjadi contoh nyata kebijakan pembangunan yang tepat sasaran lantaran dirasakan masyarakat. "Jadi misalnya dari jumlah jalan yang dibangun, jembatan, tol, dan segala macam lebih banyak luasannya," papar Muryanto.
Baca juga: Rakor OJK Jateng, Ganjar Luncurkan Aplikasi 'Srikandi' untuk Warga
Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi tercatat sudah ada 33 ruas tol sukses terbangun yang tersebar dari Pulau Jawa, Sumatra, hingga Kalimantan. Terhitung pembangunan ruas jalan tol berhasil terbangun menjadi yang terpanjang dengan 1.640 kilometer. (RO/OL-14)
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
AUFA Luqmana,17, membeli mobil pikap Esemka bekas, untuk membuktikan keseriusan gugatannya atas wanprestasi Presiden ke-7 Jokowi
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Rampai Nusantara menekankan pentingnya publik untuk kembali pada diskursus yang membangun.
"Saya lihat dari tahun 2014 sampai tahun ini, kasus-kasus kebakaran hutan ini sudah sangat menurun sekali. Sudah menurun hampir 80-85 persen," kata Gibran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved