Pencarian Nakhoda dan Satu ABK KM Sumber Daya Yang Hilang Di Perairan Kepulauan Berhala Dihentikan

Solmi
18/3/2022 18:04
Pencarian Nakhoda dan Satu ABK KM Sumber Daya Yang Hilang Di Perairan Kepulauan Berhala Dihentikan
Pencarian nakhoda dan ABK KM Sumber Daya yang hilang di perairan Kepulauan Berhala.(DOK Basarnas Jambi)

PENCARIAN nakhoda dan seorang anak buah kapal (ABK) KM Sumber Daya yang karam diterjang badai di perairan umum Kepulauan Berhala pekan lalu, dihentikan Tim SAR Gabungan, Kamis (18/3).

Humas Kantor Basarnas Jambi Luthfi membenarkan hal itu, Jumat (18/3). Menurutnya penghentian pencarian tersebut sesuai dengan hasil evaluasi dan standar operasional (SOP).

Luthfi menjelaskan, pencarian selama tujuh hari yang dilakukan Tim SAR gabungan dengan area di atas 50 NM (nautical miles) atau sekitar 100 km, tidak menemukan petunjuk apapun tentang keberadaan kapal dan dua awak kapalnya yang dilaporkan hilang semenjak pekan lalu.

"Hasil pencarian sampai hari ketujuh masih nihil petunjuk. Operasi SAR, sesuai SOP waktu pencarian maksimal hanya tujuh hari. Namun jika ada petunjuk baru, pencarian dimungkinkan dilakukan lagi," kata Luthfi.

Seperti diberitakan, KM Sumber Daya nahas Kamis pekan lalu dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Berhala, saat dalam pelayaran membawa sekitar 62 ton kelapa bulat dari Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjungjabung Timur menuju Batam, Kepri.

KM Sumber Daya dinakhodai Bachtiar, dan dua orang ABK bernama Alloy dan Ateng. Alloy, akhir pekan lalu, ditemukan selamat terapung di wilayah perairan Sumatera Selatan, oleh nelayan Sunsang Kabupaten Musibanyuasin.

Kepada Tim SAR, Alloy memastikan KM Sumber Daya karam akibat diterjang badai di sekitar Kepulauan Berhala. Sesaat sebelum kapal karam, Alloy dan Bachtiar serta Ateng melompat ke laut. Namun, hingga kini Bachtiar dan Ateng belum ditemukan. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya