Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, masih dihantui ancaman potensi bencana hidrometeorologi. Seperti terjadi pada Senin (14/3) petang bersamaan hujan deras disertai angin cukup kencang.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, terjadi 9 titik bencana hidrometeorologi. Bencananya berupa banjir yang terjadi di 5 titik dan tanah longsor di 4 titik. "Ada 9 titik yang terjadi bencana di Kota Sukabumi saat hujan deras kemarin (Senin)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, Selasa (15/3).
Lima titik banjir berada di RT 02/03 Kelurahan Sudajayahilir Kecamatan Baros, di Kampung Tugu RT 01/04 Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros, di RT 01/01 Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu, di Kampung Gunungkarang RT 01/11 Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Lembursitu, dan di RT 05/01 Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu. Sedangkan tanah longsor terjadi di RT 04/02 Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu atau di belakang Gedung Korpri Kota Sukabumi, di kawasan Gedung Kwarcab Pramuka Kota Sukabumi, di sekitar Klinik BSMI, dan di Kampung Genteng RT 01/01 Kelurahan/Kecamatan Baros atau di dekat Jembatan Cibeureum. "Titik banjir dan tanah longsor terjadi di Kecamatan Baros dan Lembursitu," ucapnya.
Tidak ada korban luka atau jiwa pada bencana tersebut. Imran menuturkan, nilai kerugian masih dalam tahap penghitungan. "Begitu juga rumah yang terdampak, masih kami data, terutama yang terendam karena banjir luapan," sebutnya.
Imran tak memungkiri bencana masih berpotensi terjadi mengingat intensitas curah hujan masih cukup tinggi. Masyarakat pun tetap diimbau siap siaga dan waspada dengan kondisi cuaca sekarang. "Kami waspadai potensi bencana bisa terjadi di semua wilayah di 33 kelurahan tersebar di tujuh kecamatan," pungkasnya. (OL-15)
BNPB mengimbau BPBD agar memantau kondisi muka air sungai dan wilayah tebing curam di saat hujan intentitas tinggi atau berlangsung lebih dari 1 jam.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
PWI tak hanya sekadar organisasi profesi wartawan yang tugasnya hanya menjalankan kejurnalistikan.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved