Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, masih dihantui ancaman potensi bencana hidrometeorologi. Seperti terjadi pada Senin (14/3) petang bersamaan hujan deras disertai angin cukup kencang.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, terjadi 9 titik bencana hidrometeorologi. Bencananya berupa banjir yang terjadi di 5 titik dan tanah longsor di 4 titik. "Ada 9 titik yang terjadi bencana di Kota Sukabumi saat hujan deras kemarin (Senin)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, Selasa (15/3).
Lima titik banjir berada di RT 02/03 Kelurahan Sudajayahilir Kecamatan Baros, di Kampung Tugu RT 01/04 Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros, di RT 01/01 Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu, di Kampung Gunungkarang RT 01/11 Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Lembursitu, dan di RT 05/01 Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu. Sedangkan tanah longsor terjadi di RT 04/02 Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu atau di belakang Gedung Korpri Kota Sukabumi, di kawasan Gedung Kwarcab Pramuka Kota Sukabumi, di sekitar Klinik BSMI, dan di Kampung Genteng RT 01/01 Kelurahan/Kecamatan Baros atau di dekat Jembatan Cibeureum. "Titik banjir dan tanah longsor terjadi di Kecamatan Baros dan Lembursitu," ucapnya.
Tidak ada korban luka atau jiwa pada bencana tersebut. Imran menuturkan, nilai kerugian masih dalam tahap penghitungan. "Begitu juga rumah yang terdampak, masih kami data, terutama yang terendam karena banjir luapan," sebutnya.
Imran tak memungkiri bencana masih berpotensi terjadi mengingat intensitas curah hujan masih cukup tinggi. Masyarakat pun tetap diimbau siap siaga dan waspada dengan kondisi cuaca sekarang. "Kami waspadai potensi bencana bisa terjadi di semua wilayah di 33 kelurahan tersebar di tujuh kecamatan," pungkasnya. (OL-15)
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
MEMASUKI pertengahan April 2025, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor masih terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Stadion Suryakencana direncanakan bakal direvitalisasi secara total.
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengelola dan menyalurkan hasil pengelolaan dana wakaf secara produktif dan tepat sasaran.
Ayep Zaki menekankan pentingnya mentalitas dan kualitas sebagai pondasi utama dalam membangun usaha kecil menengah yang berdaya saing.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kasus dugaan korupsi itu mulai diusut sejak Maret 2025. Dari berbagai tahapan, Korps Adhyaksa itu sudah mengumpulkan berbagai bahan dan keterangan.
Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, telah membahas program pendidikan kedisiplinan dan karakter bagi siswa bermasalah seperti disinggung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved