Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERUSAHAAN benih sayuran PT East West Seed Indonesia (Ewindo) atau dikenal dengan Cap Panah Merah memberikan bantuan benih sayuran unggul, sarana produksi pertanian, serta peralatan pertanian kepada lebih dari 120 petani sayuran yang terkena dampak langsung erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Penyerahan bantuan dipusatkan di Desa Sumber Mujur Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, dan diserahkan secara simbolis oleh Deputy Managing Director Ewindo Afrizal Gindow didampingi oleh Commercial Director Ewindo Ganesh Pramugar Satyagraha.
"Pemberian bantuan benih sayuran unggul, saprodi, dan saprotan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada petani di Lumajang, Jawa Timur. Tujuannya petani dapat segera melakukan kegiatan ekonomi kembali yaitu penanaman sayuran sesuai keahlian dan potensi wilayahnya untuk merehabilitasi perekonomian mereka. Selain itu, kegiatan pendampingan dan pembinaan akan terus kami lakukan," ujar Afrizal Gindow dalam keterangan tertulis, Jumat (11/3).
Penyerahan bantuan diberikan saat meresmikan Saung Satu Hati Sahabat Cap Panah Merah. Saung ini dibangun Ewindo untuk menjadi pusat komunikasi antarpetani penerima bantuan yang tersebar di lebih dari 10 desa antara lain Banjar Rejo, Sido Rejo, Kebonan, Umbul Rejo, Gumuk Mas, Supit Urang, Oro Oro Ombo, Sumber Urip, Jeplak, dan Kebon Seket.
Bantuan benih unggul tersebut terdiri dari benih tomat Servo F1 dan Gustavi F1, cabai besar Baja F1, dan Pilar F1, sawi Leony F1, buncis Maxipro, serta seledri Amigo. Benih unggul yang diberikan ini sesuai dengan kebutuhan petani dan potensi wilayahnya. Diharapkan bantuan benih sayuran unggul dapat membuat petani memperoleh hasil panen yang optimal.
Untuk menunjang tujuan tersebut, Ewindo juga memberikan bantuan berupa sarana produksi pertanian seperti pupuk dan pestisida serta peralatan pertanian yang diperlukan oleh para petani. Afrizal menerangkan petugas lapangan perusahaan selalu berusaha menjadi sahabat terbaik bagi petani sehingga dapat mendengarkan dengan baik setiap aspirasi dan kebutuhan para petani yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru.
"Kami akan terus mengawal dan mendampingi petani hingga meraih sukses penanaman dan memetik hasil panen yang optimal. Jadi, saung ini kami bangun sebagai wadah komunikasi dan diskusi untuk menyelesaikan masalah baik teknis maupun nonteknis," terang Afrizal.
Seperti diketahui, Kecamatan Candipuro menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak erupsi Gunung Semeru pada awal Desember 2021. Dampak erupsi mengakibatkan ribuan warga mengungsi dan kehilangan rumah, harta benda, serta pekerjaan. Selain itu, Ewindo melakukan kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban bencana erupsi Gunung Semeru yang berada di TK darurat untuk menumbuhkan kembali keceriaan mereka akibat bencana yang telah mereka alami.
Baca juga: Wabup Rembang Instruksikan Penanganan Tanah Longsor Disegerakan
Kegiatan trauma healing diberikan langsung oleh General Manager Corporate Affairs Ewindo Fransiska Fortuna. "Melalui bantuan benih sayuran unggul, sarana produksi, dan peralatan pertanian serta trauma healing, kami berharap rehabilitasi kegiatan perekonomian petani yang terkena dampak erupsi dapat segera terlaksana dan bersama-sama memajukan kegiatan pertanian khususnya hortikultura yang selama ini ditekuni para petani," tutup Afrizal. (OL-14)
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved