Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wabup Rembang Instruksikan Penanganan Tanah Longsor Disegerakan 

Mediaindoensia.com
11/3/2022 19:28
Wabup Rembang Instruksikan Penanganan Tanah Longsor Disegerakan 
Wabup Rembang Mochammad Hanies Cholil Baro' dan sejumlah OPD meninjau tanah longsor di Desa Maguan(Dok. Diskominfo Kabupaten Rembang)

HUJAN lebat yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengakibatkan banjir dan tanah longsor, salah satunya di Desa Maguan Kecamatan Kaliori, Kamis (10/3). 

Pada Jum'at (11/3), Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro' didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Gantiarto dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sri Anjarwati meninjau lokasi longsor tersebut. 

Usai meninjau lokasi, Hanies menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan penanganan sementara seperti membuat tanggul karung pasir di sepanjang jalan yang longsor. Manfaatnya untuk memperkuat atau melindungi tebing dari gerusan aliran air sungai dan mencegah air naik ke pemukiman warga. 

"Pekerjaan akan dimulai Senin mendatang bersama BPBD, relawan dan warga sekitar." 

Ditambahkan Hanies, Pemkab akan mengkalkulasi terlebih dulu terkait penanganan permanen ruas jalan longsor sepanjang 26 meter dan tinggi 4 meter itu. Diupayakan pada APBD perubahan sudah bisa dikerjakan. 

"Paling cepat di perubahan, kita upayakan," ungkapnya. 

Baca juga : Petani Rasakan Program Makmur Pupuk Kujang Tingkatkan Hasil Panen Padi

Terkait penyebab jalan longsor menurut Hanies, disebabkan adanya pendangkalan dan penyempitan sungai disebelah jalan. Pemkab dalam hal ini, telah mengirimkan surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana untuk mendapatkan izin menormalisasi sungai terusan dari Waduk Randugunting sekitar 14 kilometer. 

"Semoga segera turun izin dan kita bisa normalisasi, " harapnya. 

Kepala Desa Maguan Joko Saiful Ampri menjelaskan, tanah longsor terjadi pada hari Kamis pukul 16.30 WIB.  

"Rabu malamnya jalan sudah terjadi retakan, kamisnya ada pergerakan tanah longsor itu," ujar Saiful. 

Setelah longsor, Pihak Desa, Kecamatan, Koramil dan Polsek melakukan blokade di ruas jalan yang mengalami longsor. Sementara truk bermuatan besar dilarang melintas dan untuk mobil pribadi masih bisa melalui jalan tersebut. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya