Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Balai Pelaksana Jalan Nasional Hanya Tambal Sulam Kerusakan di Trans Sulawesi Utara

Voucke Lontaan
02/3/2022 18:55
Balai Pelaksana Jalan Nasional Hanya Tambal Sulam Kerusakan di Trans Sulawesi Utara
Perbaikan jalan yang dilakukan secara tambal sulam di Trans Sulawesi Utara(MI/VOUCKE LONTAAN)


KERJA Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XV dinilai masyarakat asal-asalan. Balai yang membawahi wilayah Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo itu bertanggung jawab memperbaiki kerusakan jalan berlobang di Trans Sulawesi Utara.

Namun, kerja mereka dikritisi warga. Perbaikan jalan dan banyak lobang di ruas itu hanya dilakukan secara tambal sulam.

"Bagaimana jalan ini tidak cepat rusak, perbaikannya dibuat asal-asal. Perbaikan jalan yang berlobang hanya dilakukan secara tambal sulam, dan tidak berkualitas," ungkap Gun Mondo, tokoh masyarakat di Bolaang Mongondow, di Manado, Selasa (2/3).

Menurut Gun, ruas jalan yang berlobang itu sudah pernah diperbaiki pada 2021. Tapi, karena perbaikannya tidak berkualitas, pekerjaannya tampal sulam, jalan pun cepat rusak.

Padahal, ruas jalan trans Sulawesi ini adalah jalan nasional yang dibiayai dengan dana APBN.

"Saya tinggal di Kotamobagu dan sering ke Manado, jadi dalam seminggu 3-4 hari melintasi trans Sulawesi ini. Tapi, kondisi jalannya sekarang semakin parah dan bisa membahayakan kendaraan," tambahnya.

Ia meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono untuk segera turun tangan, dan melihat perbaikan kerusakan yang sudah dilakukan anak buahnya di ruas Jalan Trans Sulawesi.

Sebab, lanjutnya, jika kerusakan dan perbaikan tambal sulam dilakukan, kondisi jalan akan semakin parah, karena saat ini musim penghujan. Tidak sedikit kendaraan roda dua maupun roda empat yang terperosok di lubang yang menganga dengan diameter hampir 20 sentimeter dengan kedalaman 25-30 cm.

Harapan serupa juga doilontarkan warga lain di Desa Lolan, Kecamatan Bolaang Timur. "Menteri PU-Pera Bapak Basuki kami minta segera mengambil tindakan kepada  para pejabat Satker atau PPK yang terkesan membiarkan kerusakan jalan trans Sulawesi di Sulawesi Utara, sebelum terjadi musibah kecelakaan lalu-lintas yang fatal," tandasnya.

Sementara itu, pejabat Satker BPJN XV wilayah II, Sonny Tangel, saat dikonfirmasikan menyatakan ruas jalan yang rusak bukan wilayah kerjanya.

"Tadi di Kantor BPJN XV di Kabupaten Minahasa Utara, saya ketemu dengan Steven dari PPK 21 yang punya wilayah kerja di ruas jalan itu. Saya sudah sampaikan. Jadi, tanyakan saja ke PPKnya kantornya di Inobonto, Kabupaten Bolaang Mongondow," paparnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya