Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JALAN Layang Pasupati Bandung Resmi berganti nama menjadi Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja. Peresmian pergantian ini dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertepatan dengan Hari Penegakan Kedaulatan Negara.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pemberian nama Prof Mochtar Kusumaatmadja sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya kepada Indonesia dan Jawa Barat lewat Wawasan Nusantara di kancah
internasional. Wawasan Nusantara merujuk pada cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah.
Wawasan Nusantara tercetus dari gagasan batas teritorial Laut Indonesia
melalui Deklarasi Djuanda pada 1957. Namun pada 1982, konsep Wawasan Nusantara ini akhirnya diakui sebagai konstitusi internasional di tingkat Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) berkat perjuangan diplomasi.
Hingga kini Wawasan Nusantara tetap menjadi landasan Indonesia dalam
menentukan batas teritorial wilayah sebagai upaya merajut semangat
kebangsaan. "Yang membuat luas Indonesia meningkat 2,5 kali lipat adalah perjuangan Prof Mochtar Kusumaatmadja. Itu poin dari semua poin
penting. Pada zaman kolonial Belanda, perhitungannya itu hanya 3 mil dari pantai. Akibatnya, kalau jarak antar pulau jauh, tengahnya jadi milik internasional. Itulah yang membuat kapal-kapal asing bisa berseliweran di wilayah Nusantara kita," kata Kang Emil, Selasa (1/2).
Di kancah nasional, Prof Mochtar Kusumaatmadja juga pernah mengabdikan
diri untuk Indonesia. Guru Besar Hukum Universitas Padjadjaran itu pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di Kabinet Pembangunan III, dan juga menjabat sebagai Menteri Kehakiman di Kabinet Pembangunan II.
"Sosok Prof Mochtar ini akademisi, kemudian juga mantan Menteri
Kehakiman, mantan Menteri Luar Negeri, itulah yang membanggakan kita
sebagai warga Jawa Barat," ujar Emil.
Oleh karena itu, kata dia, alasan mengapa dipilih Jalan Layang Pasupati untuk mengabadikan nama Prof Mochtar Kusumaatmadja agar bisa bersimpangan dengan Jalan Ir H Djuanda.
"Mengapa lokasinya di Jalan Layang? Karena itu menjadi sumbu barat timur dari perjuangan Wawasan Nusantara melintasi utara selatan dan Jalan Ir H Djuanda," ujar Gubernur Jabar. (N-2)
Saya merasa cocok menggunakan layanan inDrive. Selain layanan yang baik, yang terpenting juga murah
Walikota Bandung menyampaikan apresiasi terhadap dimulainya kembali kegiatan musik bulanan di Bumi Sangkuriang.
BAZNAS melalui program Zmart telah berhasil membantu peningkatan usaha warung kelontong milik Fitri di Kota Bandung. Omzetnya tembus Rp17 juta per bulan.
Kecelakaan hebat sekitar pukul 18.50 WIB itu dipicu akibat truk boks mengalami rem blong saat berjalan di turunan jalan.
Salah satu puncak dari rangkaian kegiatan HAN adalah launching penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA) yang dijadwalkan pada 31 Juli 2025.
Maka urgensi relokasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung yang telah berdiri sejak 19 Maret 1983, sangat memerlukan dukungan Gubernur Jabar, Wali Kota Bandung serta instansi terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved