Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kader NasDem Bangkitkan Ekosistem Logam di Sukabumi

Media Indonesia
27/2/2022 13:40
Kader NasDem Bangkitkan Ekosistem Logam di Sukabumi
Ketua Dewan Pakar NasDem Sukabumi Ayep Zaki (kanan) dan Uwoh Saepulloh.(Dok pribadi)

KETERKAITAN industri logam dan pengembangan program kedelai mandiri di wilayah Sukabumi, Jawa Barat diwujudkan dengan produksi cangkul.

"Saya baru selesai melaksanakan janji saya membangun ekosistem di industri logam di Sukabumi. Saya sudah melakukan kerja sama untuk membikin industri cangkul," kata Ketua Dewan Pakar NasDem Sukabumi Ayep Zaki dalam siaran persnya di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (26/2).

Sebagai seorang yang telah lama menekuni industri logam, anggota Komisi Pemberdayaan Umat MUI Pusat itu pun mengumpulkan orang-orang yang memiliki pandangan dan semangat yang sama untuk membangun industri logam di Sukabumi. Salah satunya dengan menggandeng sahabat lamanya, Uwoh Saepulloh.

"Alhamdulillah sudah terjalin kesepakatan kerja sama untuk membangun industri cangkul dengan kawan lama saya di industri logam sejak 1990 yaitu Pak Uwoh Saepulloh," tambah Ayep Zaki.

Pada tahap awal pihaknya akan menguji coba sebanyak 1.000 cangkul yang akan digunakan sebagai alat penunjang para petani bercocok tanam, sehingga industri pertanian dan logam di Sukabumi akan terus meningkat.

"Para tahap awal ini kita akan ujicoba produksi sebanyak seribu cangkul," ungkap Ayep. Ia menambahkan program kedelai mandiri yang digagasnya juga menggunakan cangkul dalam proses pengolahan tanah. 

Cangkul yang akan diproduksi di kawasan Cibatu Sukabumi bisa berdaya saing untuk kebutuhan pertanian di seluruh wilayah Indonesia. "Mari kita hidupkan lagi industri logam Sukabumi yang sempat padam. Semoga hal ini dapat membawa semangat seluruh pihak untuk kembali menghidupkan dua industri tadi sebagai basis kekuatan ekonomi masyarakat di Sukabumi," tandas Ayep. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya