Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Akibat Gempa Pasaman, 2 Orang Meninggal dan 20 Alami Luka

Yose Hendra
25/2/2022 16:00
Akibat Gempa Pasaman, 2 Orang Meninggal dan 20 Alami Luka
Gempa Pasaman(Dok BNPB)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data korban gempa M6,1 yang mengguncang Pasaman Barat, Sumatra Barat, per Jumat (25/2) siang.

"Data sementara pada hari ini, Jumat (25/2), hingga pukul 11.50 WIB, warga meninggal dunia berjumlah 2 orang dan luka-luka 20 orang. Sedangkan data kerugian material meliputi fasilitas pendidikan rusak berat 1 unit, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula kantor bupati Pasaman Barat," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Pascagempa magnitudo (M)6,1 itu, BNPB mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memberikan pendampingan tanggap darurat bencana. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada siang ini, Jumat (25/2).

Suharyanto telah memerintahkan TRC untuk menuju ke lokasi terdampak gempa bumi di wilayah Sumatra Barat. Ia dan jajarannya telah merencanakan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak secara langsung. Pada kesempatan itu, Suharyanto memberikan langkah-langkah BNPB untuk mendukung penanganan darurat.

Baca juga:  Gempa M6,1 Guncang Sumbar, BNPB: Lokasi Terdampak Parah Talamau dan Pasaman Barat

TRC akan memastikan terbentuknya pos komando (posko) sehingga upaya-upaya penanganan darurat dapat terselenggara secara terkoordinasi untuk memimpin kegiatan di lapangan.

Selanjutnya, Kepala BNPB meminta tempat-tempat pos pengungsian tersedia untuk menampung warga terdampak. Suharyanto meminta pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat untuk memastikan ketersediaan tempat tersebut.

"Kami akan memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat tersedia secara cepat," ujar Suharyanto.

Menyikapi kondisi pascagempa, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. BNPB meminta warga untuk tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Di samping itu, pastikan terlebih dahulu kekuatan bangunan pascagempa sebelum memasukinya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya