Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Banjir Landa Enam Kabupaten/Kota di Sulsel

Lina Herlina
22/2/2022 18:27
Banjir Landa Enam Kabupaten/Kota di Sulsel
Ilustrasi(Medcom)

RATUSAN kepala keluarga (KK) terdampak banjir akibat cuaca ekstrem yang  terjadi di enam kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, yaitu Kota Makassar, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Takalar, Maros, Kepulauan Selayar, dan Kabupaten Wajo. Mereka semua terpaksa mengungsi.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Andi Wahid, Selasa (22/2). Yang juga menyebutkan jika kondisi tersebut sebenarnya sudah diprediksi berdasarkan prakiraan cuaca disertai peringatan dini yang dikeluarkan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Akibat banjir yang ketinggiannya antara 60 sentimeter hingga satu meter itu, warga yang daerahnya dilanda banjir terpaksa diungsikan ke  lokasi yang aman. Bahkan menurut Wahid, jalur Trans Sulawesi juga jadi sulit dilalui kendaraan di Kabupaten Pangkep.

"Dari data BPBD Pangkep, ada lima kecamatan yang terendam banjir di sana. Termasuk Bendungan Tabo-tabo,Bungoro juga dalam status waspada, sehingga 32 KK diungsikan," ungkapnya.

Di Kabupaten Takalar, ada empat kecamatan yang dilanda banjir. Banjir juga merendam jalur selatan Trans Sulawesi di poros Makassar-Takalar-Jeneponto setinggi 80 cm.

Kepala BPBD Maros Andi Fadly menambahkan, curah hujan tinggi menyebabkan delapan kecamatan terendam banjir. Delapan kecamatan terendam banjir meliputi Turikale, Lau, Bontoa, Maros Baru, Marusu, Moncongloe, Simbang, dan Bantimurung.

Selain banjir, belasan rumah di Kecamatan Bontoa, Maros mengalami kerusakan usai diterpa angin kencang. Jembatan semi permanen di Kecamatan Tompobulu juga terputus.

Di Kabupaten Kepulauan Selayar, hujan intensitas tinggi menyebabkan bendung di Dusun Dodak meluap dan merendam dua kecamatan, yakni Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur. Sementara di Kabupaten Wajo, Sungai Walanae tidak bisa menampung air  karena hujan intensitas tinggi terus mengguyur tiga hari terakhir.

"Kondisi diperparah karena tanggul sepanjang 100 meter di Sabbangparu jebol. Akibatnya, air merendam rumah warga hingga ketinggian 1 meter," lanjut Wahid.

Di Kota Makassar, sedikitinya 77 jiwa atau 20 KK warga Blok 10 Perumnas Antang kini sudah mengungsi di Masjid Jabal Nur akibat banjir yang terjadi. Karena memang wilayah itu selalu menjadi langganan banjir  jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya