Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov NTB Genjot Vaksinasi Covid-19

Mediaindonesia.com
18/2/2022 18:20
Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov NTB Genjot Vaksinasi Covid-19
Percepatan vaksinasi harus dilakukan oleh semua kabupaten/kota, terutama di Lombok Tengah sebagai lokasi pergelaran MotoGP.(DOK Pribadi.)

PEMERINTAH pusat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkatkan capaian vaksinasi menjelang perhelatan MotoGP 2022 Mandalika pada 18-20 Maret mendatang. Tes pramusim MotoGP (Mandalika MotoGP Official Test) telah berjalan pada 11-13 Februari 2022 di Sirkuit  Mandalika dengan mengedepankan penerapan prokes sesuai SE Kepala Satgas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2022 terkait dengan Prokes Sistem Bubble selama MotoGP 2022. 

"Progres vaksinasi di Pulau Lombok akan terus ditingkatkan menuju pelaksanaan event MotoGP di Maret nanti," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartartodalam keterangan yang diterima, Jumat (18/2/2022). Gayung pun bersambut, Pemprov NTB akan menggenjot pelaksanaan vaksinasi covid-19 di seluruh wilayah untuk mengejar target 80% sebelum ajang MotoGP berjalan pada Maret 2022.

"Penekanannya ada pada vaksinasi karena sebelum MotoGP harus 80% vaksinasi dosis dua. Kami kejar kekurangannya sampai 11 Maret atau sebelum MotoGP," kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Sitti Rohmi Djalilah.

Wagub NTB menambahkan, percepatan vaksinasi harus dilakukan oleh semua kabupaten/kota, terutama di Lombok Tengah sebagai lokasi pergelaran MotoGP. Saat ini, kata Wagub, total vaksinasi untuk dosis kedua baru mencapai 61,64% atau 2.410.515 orang dari total sasaran jumlah penduduk sebanyak 3.910.638 orang. Sedangkan untuk vaksinasi pertama sudah 90,34% atau 3.532.747 orang dan vaksin dosis ketiga 1,87% atau 73.152 orang.

Wagub NTB menyampaikan saat ini penanganan harus fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM. Untuk itu, ia meminta Dinas Kesehatan memastikan stok dan upaya vaksinasi, khususnya di Kota Bima dan Kabupaten Bima untuk melakukan percepatan.

Baca juga: Ganjar Tinjau Vaksinasi di Boyolali Ingatkan Pesan Jokowi

"Penyebaran varian omikron di NTB masih aman. Indikasi aman itu dilihat dari ketersediaan kamar di rumah sakit. Penelusuran kontak erat angkanya di atas batas rata-rata nasional juga," katanya.

Oleh karena itu, Wagub berharap semua kabupaten/kota menyelesaikan target vaksin kedua sebelum 20 Maret menjelang MotoGP. "Penanganan harus fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM," tutup Sitti Rohmi Djalilah. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya