Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, diterjang berbagai bencana, Kamis (17/2) petang. Kejadian dipicu tingginya intensitas curah hujan lebih dari dua jam sejak petang hingga malam.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, hingga Kamis (17.2) pukul 19.55 WIB, terdapat 64 titik bencana. Lokasinya tersebar hampir di 7 kecamatan. Pada berbagai kejadian bencana, terdapat korban jiwa akibat terbawa hanyut.
"Ada satu jenazah yang sudah kami evakuasi. Saat ini sedang dibawa ke RS Bunut (RSUD R Syamsudin SH)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardani .
Imran belum merinci secara detail jenis bencana yang menerjang Kota Sukabumi. Namun dari data, bencana didominasi banjir. Sedangkan yang lainnya tanah longsor.
Andri, 45, warga Jalan Didi Sukardi Kecamatan Citamiang, mengaku rumahnya kebanjiran. Air meluap dari saluran air di ruas jalan. "Baru kali ini rumah saya kebanjiran," kata Andri, pemilik kios Jus dan Sop Buah Mang Godeg.
Ia mengatakan curah hujan kali ini sangat lebat. Ia tak menyangka air akan meluap hingga merendam rumahnya. "Kami tadi cegah dengan menutup sela-sela pintu. Tapi air tak terbendung. Kami harus memindahkan beberapa barang, terutama elektronik, ke tempat lebih aman," terangnya.
Sampai saat ini petugas BPBD masih melakukan asesmen di lapangan. Jumlah titik lokasi bencana kemungkinan bertambah. (OL-15)
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved