Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
AKTIVIS Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid memuji Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang mau berdialog dan turun langsung ke Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.
"Bagus. Pemimpin yang baik harus berani berdialog langsung dengan masyarakat agar bisa mendengar berbagai persektif yang ada, baik yang pro maupun kontra," ujar Yenny Wahid saat dihubungi wartawan, kemarin.
Yenny yang juga putri kedua Gus Dur itu berharap, dialog antara warga dengan Ganjar bisa membuahkan solusi. Sehingga, tak ada pihak manapun yang dirugikan ihwal rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas.
"Diharapkan dengan adanya dialog bisa ditemukan solusi yang paling baik untuk semua," ucapnya.
Baca Juga: Ganjar Tegaskan Serius Tangani Desa Wadas
Lebih lanjut, Yenny bilang pemerintah sepatutnya melakukan pendekatan dialogis serta tidak menggunakan intimidasi dan kekerasan terhadap masyarakat. Dia juga meminta stigma yang bermunculan di Desa Wadas dihilangkan.
"Jangan sampai muncul retorika yang memecah belah yang mengakibatkan hilangnya suasana guyub di masyarakat. Terakhir, pemerintah harus bisa menjadi pengayom yang mendamaikan masyarakat, apapun pilihan warga nantinya," tutupnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo kembali berkunjung ke Desa Wadas, Purworejo, Jateng pada Minggu, (13/2). Kedatangan Ganjar disambut ramah dan hangat dengan nyanyian Yalal Wathon oleh ratusan warga Wadas. (OL-13)
Baca Juga: Pemerintah Larang Pembelian Ikan di TPI, Harga Ikan di Sikka Anjlok
Muhammadiyah tetap memiliki misi membela yang lemah yang sesuai dengan semboyan dari Muhammadiyah, yaitu Penolong Kesengsaraan Oemat (PKO)
KONFLIKÂ warga desa di Kawasan Pegunungan Kendeng dengan Ganjar Pranowo masih menyisakan luka, akibatnya mereka sepakat menyatakan Anti-Ganjar dan PDI Perjuangan
Direktur Bumdes Wadas, Fuad Rofik mengatakan, studi banding ini dimaksudkan untuk memelajari kunci keberhasilan BUMDes di wilayah lain.
SITUASI di Desa Wadas Kecamatan Bener, Purworejo semakin kondusif. Kini tinggal 8 bidang saja yang belum diserahkan dari 617 bidang yang direncanakan.
SEBANYAK 22 warga pemilik 34 bidang di Desa Wadas yang sempat menolak keras penambangan lahan kuwari, akhirnya secara suka rela menyerahkan berkas untuk dilakukan pengukuran.
Sikap Ganjar Pranowo yang langsung mendatangi warga Desa Wadas, baik yang pro maupun kontra merupakan sikap pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved