Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Peringati HUT Kota Surakarta ke-277 Dengan Napak Tilas Kepemimpinan Mangkunegoro VI

Widjajadi
13/2/2022 20:30
Peringati HUT Kota Surakarta ke-277 Dengan Napak Tilas Kepemimpinan Mangkunegoro VI
Sepeda santai memperingati HUT KOta SUrakarta ke-277(MI/Widjajadi)

TRAH Mangkunegoro VI turut memeriahkan perayaan hari jadi Kota Surakarta ke-277, dengan melaksanakan kegiatan sepeda santai, sekaligus memperkenalkan sejarah dan nilai nilai kepemimpinan KGPAA Mangkunegoro VI yang sangat reformis, anti-kolonialisme dan egaliter pada masanya. 

Pinky Saptandari, selaku bagian dari Trah Mangkunegoro VI berharap, generasi kekinian bisa menengok kembali sisi kepemimpinan raja ke enam Kadipaten Mangkunegaran yang sangat modern pada zamannya, hingga rakyat pun lebih fleksibel menyikapi cengkraman kolonial dan mampu membangun ekonomi. 

"Sejalan dengan semangat hari ulang tahun dan pembangunan di Kota Solo, Situs Cagar Budaya Astana Oetara yang menjadi bagian dari kota Solo, ingin mengajak masyarakat mengenal sejarah dan nilai kepemimpinan KGPAA Mangkunegoro VI," ungkap Pingky sebelum gelaran sepeda santai dari Museum Radya Pustaka menuju Astana Oetara, Nusukan, Minggu (13/2). 

Menurut dia, pemahaman sejarah yang baik, terutama kepemimpinan Mangkunegoro VI dalam rentang 20 tahun, mulai 1896-1916, diharapkan dapat menumbuhkan spirit masyarakat Kota Solo sekarang ini, untuk berderap maju bersama pimpinan milenial Gibran Rakabuming dalam memajukan Kota Solo 

Situs Cagar Budaya Astana Oetara bersama Paguyuban Masyarakat Nusukan Berbudaya (PAGARNAYA), memggelar kegiatan sepeda santai berbudaya dan Donor Darah bertajuk Napak Tilas Sang Adipati Mangkunegoro VI, Minggu (13/2). 

Uniknya, rute sepeda santai memperingati HUT Kota Surakarta ke-277 itu, sebelum menuju titik akhir Astana Oetara, Nusukan sejauh hampir 10 km, mampir ke rumah duka Thiong Ting. Ini sebagai napak tilas jenasah Mangkunegoro VI yang sempat disemayamkan di tempat itu sebelum menuju ke periatirahatan terakhir di Astana Oetara. 

Semua peserta sepeda santai mengenakan pakaian surjan dan Mits, yang merupakan penutup kepala khas ciptaan Mangkunegoro VI. Pawai sepeda itu dilepas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko dari depan Museum Radya Pustaka, yang merupakan museum tertua di Indonesia. 

Baca juga : Mengenal Tradisi Bau Nyale di Lombok

Ketua Panitia Acara Napak Tilas Sang Adipati Lilik Kusnandar mengatakan, Mangkunegoro VI merupakan sosok pemimpin modern dan berpikiran terbuka. Dilihat dari konteks perpolitikan Jawa, ia memiliki berbagai kekhasan dan kebijakan-kebijakan yang berbeda dari raja-raja Jawa sebelumnya. 

"Kelihaiannya dibidang ekonomi dan didukung dengan karakternya yang memiliki sifat egaliter, anti kolonialisme, dan multikultural, mampu mengembalikan kesejahteraan Kadipaten Mangkunegaran di masa kepemimpinannya," tegas Lilik. 

Pawai sepeda onthel napak tilas ini, merupakan peringatan tentang peristiwa pemakaman KGPAA Mangkunegoro VI, yang turun tahta atas kemauannya sendiri setelah berhasil mengembalikan kejayaan Mangkunegaran, dan kemudian pindah ke Surabaya, hingga wafatnya. 

Situs Cagar Budaya Astana Oetara berkeinginan semangat perubahan yang diajarkan oleh Mangkunegoro VI dapat memacu semangat masyarakat khususnya generasi muda Solo untuk berani berubah demi kemajuan. 

Tiba di rumah duka Thiong Ting, rombongan sepeda disambut dengan tarian teatrikal yang menggambarkan peristiwa persemayaman jenazah dari KGPAA Mangkunegoro VI sebelum dimakamkan di Pasarean (Makam) Astana Oetara. 

Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto mengatakan, Thiong Ting menjadi bagian sejarah dari peristiwa pemakaman KGPAA Mangkunegoro VI,. 

"Sifatnya yang multikultural dan kedekatannya dengan masyarakat Tionghoa pada waktu itu menjadikan KGPAA Mangkunegoro VI sebagai sosok yang dihormati dan dicintai oleh seluruh masyarakat Solo," pungkas aktivis kemanusiaan yang sudah sepuh ini saat menyambut rombongan sepeda santai itu. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya