Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tren Kebencanaan di Cianjur Cenderung Meningkat

Benny Bastiandy/Budi Kansil
11/2/2022 17:33
Tren Kebencanaan di Cianjur Cenderung Meningkat
Bencana tanah bergerak di Cianjur, Jawa Barat.(DOK MI)

TREN kebencanaan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cenderung meningkat.Terutama bencana hidrometeorologi yang dipicu tingginya curah hujan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, menuturkan selama 2021, jumlah kejadian bencana di Kabupaten Cianjur dilaporkan sebanyak 220 kali. Dibanding tahun sebelumnya sebanyak 170 kali, jumlah kejadian bencana relatif meningkat. "Kalau melihat tren, memang ada kecenderungan meningkat," kata Rudi kepada Media Indonesia, Jumat (11/2).

Dari 220 kejadian bencana, tanah longsor dan pergerakan tanah masih mendominasi dengan jumlah149 kali. Selanjutnya banjir atau banjir bandang sebanyak 40 kali, angin puting beliung sebanyak 28 kali, gempa bumi 2 kali, dan abrasi 1 kali. "Selama tahun lalu, kejadian bencana kebanyakan berada di wilayah selatan," tutur Rudi.

Kejadian bencana selama 2021 di Kabupaten Cianjur mencapai puncaknya pada November. Pasalnya, saat itu curah hujan tinggi disertai angin kencang sehingga mengakibatkan terjadi 61 kejadian.

Secara rinci, kejadian bencana pada Januari sebanyak 14 kali, Februari sebanyak 23 kali, Maret sebanyak 11 kali, April sebanyak 9 kali, Mei sebanyak 10 kali, Juni sebanyak 12 kali, Juli sebanyak 2 kali, Agustus sebanyak 4 kali, September sebanyak 16 kali, Oktober sebanyak 20 kali, dan Desember 38 kali.

Dari berbagai kejadian bencana tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya mengakibatkan 3 orang luka berat dan 21 orang luka ringan.

Sedangkan jumlah warga yang mengungsi akibat bencana sebanyak 162 kepala keluarga atau 531 jiwa dan yang terdampak sebanyak 624 kepala keluarga atau 1.809 jiwa.

"Terdapat 34 rumah yang rusak berat, 61 rumah rusak sedang, dan 79 rusak ringan. Sedangkan yang terancam sebanyak 526 unit dan terendam sebanyak 281 unit," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya