Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Purwakarta Ekspor Buah Manggis ke Tiongkok

Reza Sunarya
07/2/2022 15:00
Purwakarta Ekspor Buah Manggis ke Tiongkok
Pelepasan ekspor dilakukan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian dan Bupati Purwakarta, Senin (7/2).(MI/Reza Sunarya.)

SEKITAR 3,5 ton buah manggis asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diekspor ke Tiongkok. Pelepasan ekspor manggis ke Guangzhou, Shanghai, Tiongkok, berlangsung di Dese Situ, Kecamatan Pondoksalam, oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto dan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Senin (7/2).

Prihasto Setyanto mengatakan 3,5 ton manggis itu dikemas dalam 500 boks. Masing-masing boksnya memiliki berat kurang lebih sekitar 7 kilogram.

"Eksportirnya PT Kujang Jaya Makmur. Ini dilakukan seminggu dua kali dan rutin terus menerus tanpa henti. Nilai ekspor manggis kita pada 2021 mencapai Rp1 triliun. Total secara keseluruhan sekitar 25 ribu ton," kata Prihasto.

Menurutnya, pada 2021 ekspor manggis mengalami sedikit penurunan. Ini disebabkan oleh faktor iklim. Pihaknya akan terus berupaya agar ekspor manggis setiap tahun terus bertambah.

Menurut Dirjen, tahun ini buah manggis menjadi primadona ekspor. Di luar negeri, manggis disebut queen of fruit dan buah durian sebagai king Of fruit. "Buah-buahan lain juga kami akan dorong. Ada salak, lengkeng, mangga. Mangga juga luar biasa, dan seluruh permintaan buah-buahan ini di luar itu unlimited. Aartinya pasarnya itu tidak terbatas. Berapa pun kita punya asalkan sesuai dengan protokol ekspor yang ada, mereka siap, pasar tuh siap menerima," ungkapnya.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyebutkan saat ini buah manggis menjadi produk perkebunan khas Kabupaten Purwakarta yang sangat menjanjikan dari sisi ekonomi. Bahkan, buah yang punya ciri khas warna kulit merah keunguan itu kini memiliki daya saing secara global. 

"Alhamdulillah, komoditas unggulan khas Purwakarta saat ini bisa menembus pasar internasional. Ini menjadi angin segar bagi kami. Sejauh ini, kami ekspor ke beberapa negara ASEAN dan Tiongkok," kata Anne.

Menurutnya, melalui dinas terkait hingga kini pihaknya terus mendorong supaya produktivitas perkebunan manggis terus meningkat, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Untuk memperkuat kualitas, salah satu upayanya yakni memberikan bimbingan mengenai Good Agricultural Practice (GAP) dan Standard Operational Procedure (SOP) kepada para petani.

"Dari sisi kuantitas sendiri, kami terus mendorong supaya produktivitasnya terus meningkat. Ujungnya, kebutuhan domestik maupun ekspor bisa tetap terpenuhi," tutur Anne.

Baca juga: Diduga Kalah Trading Kripto, Mahasiswa Unsil Gantung Diri

Anne mengatakan pihaknya selalu didukung Kementerian Pertanian. "Ada 158 ribu pohon dan sudah teregistrasi 96%. Artinya, itu memenuhi untuk ekspor dan kita terus melakukan sosialisasi pembinaan kepada para petani itu karena mereka perlu ada pendampingan. Kaitan dengan perubahan iklim, mereka harus beradaptasi," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya