Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perputaran Uang dari Sampah Plastik di Bali Capai Rp1,2 M per Hari

Arnoldus Dhae
05/2/2022 12:17
Perputaran Uang dari Sampah Plastik di Bali Capai Rp1,2 M per Hari
Ilustrasi: Pekerja menunjukkan bijih-bijih plastik hasil olahan sampah yang telah didaur ulang di lokasi pengolahan sampah mandiri(MI/Susanto)

PERPUTARAN uang dari sampah plastik di Bali perhari rata-rata mencapai Rp1,2 miliar. Hal ini disampaikan Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali Putu Ivan Yunatana saat ditemui di Denpasar, Sabtu (5/2).

Ivan meminta masyarakat jangan anggap remeh sampah yang bisa menghasilkan sumber ekonomi. Namun hal ini perlu diawali dengan tata kelola pemerintah terhadap sampah yang baik. Bila tata kelola sampah dilakukan secara baik maka sampah akan menjadi sumber penghasilan yang sangat potensial bagi masyarakat.

Menurutnya, Provinsi Bali menghasilkan kurang lebih 4.000 ton sampah dalam sehari. Timbulan sampah terbanyak berasal dari Denpasar, Badung dan Gianyar. Dengan banyaknya sampah yang dihasilkan dalam sehari, semakin memperbesar peluang pencemaran lingkungan. Sejatinya sampah bisa bernilai ekonomi tinggi jika dikelola secara baik dan berada di tangan yang benar sehingga bisa menjadi material daur ulang atau bahan baku industri.

Dijelaskan, dari 4.000 ton sampah yang dihasilkan per hari di Bali, 10-15% memiliki nilai ekonomi lantaran bisa didaur ulang sebagai bahan baku industri.

"Kita asumsikan begini. Sampah yang telah terpilah dengan baik, bilamana sampai kepada industri sebagai bahan baku dengan harga kisaran material tersebut per kilo Rp 3 ribu. Dengan asumsi 4.000 ton sehari, dengan hasil pilahan 10% kan berarti menghasilkan kurang lebih 400 ton sehari. Jika itu dikonversikan ke kilo berarti sama dengan 400 ribu kilo per hari. Itu dikalikan dengan Rp.3.000 per kilo, hasilnya kurang lebih Rp1,2 miliar per hari," kata Ivan.

Baca juga: Atasi Sampah Plastik di Tanah Air dengan Mesin Penukaran Botol Plastik

Ivan yang juga Founder Bali Waste Cycle (BWC) ini menambahkan, perputaran uang sebesar itu bisa didapatkan bilamana proses pemilahan sampah dilakukan dengan benar.

"Ke depan wacananya BWC sebagai salah satu anggota APSI akan menyelenggarakan lomba pemilahan sampah antardesa," ungkapnya sembari menjelaskan selama ini pihaknya telah melakukan pembinaan dan pendampingan kurang lebih ratusan bank sampah dan TPS3R yang tersebar di beberapa kabupaten di Bali.

APSI melalui salah satu anggotanya, BWC, sudah banyak memberikan sosialisasi terkait pemilahan sampah.

"Saya selaku Ketua APSI dan pelaku daur ulang memandang sampah ini sangat memiliki nilai ekonomi. Mungkin banyak masyarakat belum memahami ini. Makanya peran kami melalui anggota APSI melakukan edukasi. Kami sudah terjun dan terlibat di banyak desa memberikan edukasi pemilahan sampah dari sumbernya. Sehingga setelah sampah itu terpilah dengan baik, tentu memiliki nilai ekonomi yang tinggi," tukasnya.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya