Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PERPUTARAN uang dari sampah plastik di Bali perhari rata-rata mencapai Rp1,2 miliar. Hal ini disampaikan Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali Putu Ivan Yunatana saat ditemui di Denpasar, Sabtu (5/2).
Ivan meminta masyarakat jangan anggap remeh sampah yang bisa menghasilkan sumber ekonomi. Namun hal ini perlu diawali dengan tata kelola pemerintah terhadap sampah yang baik. Bila tata kelola sampah dilakukan secara baik maka sampah akan menjadi sumber penghasilan yang sangat potensial bagi masyarakat.
Menurutnya, Provinsi Bali menghasilkan kurang lebih 4.000 ton sampah dalam sehari. Timbulan sampah terbanyak berasal dari Denpasar, Badung dan Gianyar. Dengan banyaknya sampah yang dihasilkan dalam sehari, semakin memperbesar peluang pencemaran lingkungan. Sejatinya sampah bisa bernilai ekonomi tinggi jika dikelola secara baik dan berada di tangan yang benar sehingga bisa menjadi material daur ulang atau bahan baku industri.
Dijelaskan, dari 4.000 ton sampah yang dihasilkan per hari di Bali, 10-15% memiliki nilai ekonomi lantaran bisa didaur ulang sebagai bahan baku industri.
"Kita asumsikan begini. Sampah yang telah terpilah dengan baik, bilamana sampai kepada industri sebagai bahan baku dengan harga kisaran material tersebut per kilo Rp 3 ribu. Dengan asumsi 4.000 ton sehari, dengan hasil pilahan 10% kan berarti menghasilkan kurang lebih 400 ton sehari. Jika itu dikonversikan ke kilo berarti sama dengan 400 ribu kilo per hari. Itu dikalikan dengan Rp.3.000 per kilo, hasilnya kurang lebih Rp1,2 miliar per hari," kata Ivan.
Baca juga: Atasi Sampah Plastik di Tanah Air dengan Mesin Penukaran Botol Plastik
Ivan yang juga Founder Bali Waste Cycle (BWC) ini menambahkan, perputaran uang sebesar itu bisa didapatkan bilamana proses pemilahan sampah dilakukan dengan benar.
"Ke depan wacananya BWC sebagai salah satu anggota APSI akan menyelenggarakan lomba pemilahan sampah antardesa," ungkapnya sembari menjelaskan selama ini pihaknya telah melakukan pembinaan dan pendampingan kurang lebih ratusan bank sampah dan TPS3R yang tersebar di beberapa kabupaten di Bali.
APSI melalui salah satu anggotanya, BWC, sudah banyak memberikan sosialisasi terkait pemilahan sampah.
"Saya selaku Ketua APSI dan pelaku daur ulang memandang sampah ini sangat memiliki nilai ekonomi. Mungkin banyak masyarakat belum memahami ini. Makanya peran kami melalui anggota APSI melakukan edukasi. Kami sudah terjun dan terlibat di banyak desa memberikan edukasi pemilahan sampah dari sumbernya. Sehingga setelah sampah itu terpilah dengan baik, tentu memiliki nilai ekonomi yang tinggi," tukasnya.(OL-5)
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Mobil Terbang, Robot Humanoid, dan Kolaborasi Global Hadirkan Masa Depan Transportasi Rendah Emisi
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
KEPALA BNN Komjen Marthinus Hukom memberi kuliah umum kepada lebih dari seribu mahasiswa di Bali bertempat di Auditorium Universitas Udayana Bali, Selasa (15/7).
Perayaan Tumpek Kandang juga berkaitan dengan konsep Tri Hita Karana, khususnya Palemahan, yaitu menjaga hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan, termasuk hewan.
Seusai rangkaian kegiatan di Pura Sakenan, para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali melepasliarkan sebanyak 200 ekor tukik ke laut
Indonesia memiliki ekosistem daur ulang lokal yang produktif, didukung oleh gelombang kebijakan dan permintaan konsumen yang mempercepat pergeseran menuju ekonomi sirkular.
Daerah yang masih mengoperasikan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan metode open dumping secara otomatis tidak akan masuk dalam klasifikasi Adipura.
Kegiatan ini juga diisi dengan aksi daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi beban sampah yang berakhir di TPA.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved