Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
LEMBAGA sosial milik Ketua DPR RI Puan Maharani, HaloPuan, menggelar Gerakan Melawan Stunting di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Tepatnya di Desa Pusakajaya Selatan, Kecamatan Cilebar.
Pada Rabu (2/2) pagi, sekitar 200 warga mendatangi lokasi acara yang berada tak kurang dari setengah jam perjalanan menuju Pantai Utara Jawa.
Karawang memercikkan kembali momen bersejarah bagi bangsa Indonesia pada umumnya, dan Puan Maharani pada khususnya.
Ini karena di daerah inilah (tepatnya di Rengasdengklok), kakek Puan, Bung Karno, diculik para pemuda pejuang pada malam 15 Agustus 1945 untuk membulatkan tekad memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Kemen PPPA : Perkawinan Anak Berisiko Kelahiran Bayi Stunting
Kali ini, relawan Puan Maharani membulatkan tekad untuk memerdekakan generasi bangsa dari kondisi stunting bersama warga.
“Ibu Puan sangat concern dengan masalah stunting karena anak-anak kita pada hari ini akan berusia produktif pada saat Indonesia berusia 100 tahun,” kata Koordinator HaloPuan, Poppy Astari.
Poppy juga menjelaskan bahwa, jika tak disadari sejak dini, atau sejak usia pra-pernikahan, stunting akan sulit untuk dicegah. “Karena itu, Ibu Puan mengutus kami untuk terus menyosialisasikan bagaimana hidup dengan gizi seimbang dan mencegah stunting.”
Kepala Puskesmas Kertamukti, Kecamatan Cilebar, Dedi Sugandi, mengatakan salah satu faktor penyebab stunting di wilayah kerjanya adalah perilaku buruk warga di antaranya adalah kebiasaan membuang hajat sembarangan.
“Masih ada doli (modol di kali) dan dolbon (modol di kebon). Orang kita mah beli rokok bisa, tapi bikin WC enggak bisa,” kata Dedi.
Angka stunting di Kabupaten Karawang, menurut data Riset Dasar Kesehatan pada 2018 adalah 33,1%. P
ada tahun yang sama, pemerintah kabupaten menyebut prevalensi stunting di angka 12,8%. Angka itu pada 2020 menurun menjadi 2,8%.
Terlepas dari perbedaan data antara pusat dan daerah, Gerakan Melawan Stunting HaloPuan tidak hanya ditujukan untuk memperbaiki mereka yang stunting tapi lebih dari itu mencegah kejadian stunting baru sejak dini.
Oleh karena itu, Gerakan ini menyasar sejumlah kelompok warga: ibu menyusui, ibu hamil, pasangan usia subur, calon pengantin, dan kader posyandu dengan berfokus pada penyuluhan tentang gizi seimbang dan pencegahan stunting.
Dalam kegiatan ini, HaloPuan juga menyampaikan manfaat luar biasa dari bubuk daun kelor. Belum banyak disadari warga, tanaman yang banyak tumbuh liar di tanah Indonesia itu memiliki manfaat tak terhitung banyaknya, dari mulai kandungan mikronutrisi, serat, zat besi, vitamin, dan antioksidan.
Di beberapa negara di Asia dan Afrika, bubuk daun kelor pun telah terbukti mampu melawan malnutrisi dan stunting.
Kepala Desa Pusakajaya Selatan, Boy Jumantara, dan Camat Cilebar, Achmad Kartiwa, berterima kasih kepada Puan Maharani kerena tim Ketua DPR RI itu telah berbagi informasi tentang manfaat daun kelor dan bagaimana cara mengolahnya menjadi bubuk, sehingga kandungan nutrisi dan gizinya terikat.
“Ini ada harapan, semoga Cilebar bisa menjadi tempat penanaman dan pengolahan daun kelor karena Cilebar memiliki potensi alam yang luar biasa,” kata Camat Cilebar, Achmad Kartiwa.
“Selain terutama untuk kesehatan, ini (kelor) juga bisa untuk menggerakkan ekonomi warga.”
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus anggota DPRD Kabupaten Karawang, Taufik Ismail, juga berterima kasih kepada Puan Maharani yang telah mengirimkan tim relawan untuk mengedukasi warga tentang manfaat kearifan lokal.
“Ini (kelor) merupakan potensi nu aya di lembur urang sadayana (potensi yang ada di desa kita),” katanya dalam Basa Sunda.
Taufik pun berharap kader-kader PDI Perjuangan Kabupaten Karawang bisa menjadi agen penanaman dan pemanfaatan kelor di tengah masyarakat. (RO/OL-09)
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Kasus Raya, anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi cacing menunjukkan standar kebersihan di masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Kesehatan adalah soal ideologi, bukan sekadar urusan teknis atau statistik. Kita harus bersama bergandengan tangan membangun sistema kesehatan dengan fondasi nilai keadilan.
Berjalan cepat minimal 15 menit setiap hari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 20%, mengurangi risiko penyakit serius.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok mentol cenderung lebih sulit berhenti karena sensasi dingin yang dihasilkan membuat rokok terasa lebih ringan.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved