Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Masih Tinggi, Sejumlah Daerah di Jateng Ajukan Operasi Pasar Migor

Akhmad Safuan
26/1/2022 08:20
Harga Masih Tinggi, Sejumlah Daerah di Jateng Ajukan Operasi Pasar Migor
Warga yang memiliki kupon pembelian minyak goreng (migor) mengantre dalam operasi pasar yang digelar pemerintah beberapa waktu lalu.(dok.ant)

HARGA minyak goreng di pasar tradisional masih tinggi dan stok di pasar modern terbatas, pemerintah daerah mulai mengajukan  operasi pasar ke Pemprov Jateng. Sekaligus melaksanakan kebijakan satu harga segera tercapai.

Pemantauan Media Indonesia Rabu (26/1) harga minyak goreng di pasar tradisional di berbagai daerah di Jawa Tengah masih tetap tinggi Rp18.000-Rp21.000 per liter, pedagang tidak mau menurunkan harga karena tidak mau merugi dengan alasan stok tersedia dengsn harga pembelian masih banyak.

Meskipun batas toleransi untuk menyesuaikan ketetapan pemerintah satu harga minyak goreng sudah habis, namun hingga saat ini hanya pasar modern yang sudah melaksanakan satu harga Rp14.000 per liter, namun stok terbatas bahkan sebagian besar tidak tersedia barang dan membuat warga kesulitan memperoleh kebutuhan pokok tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan warganya, pemerintah daerah berencana kembali menggelar operasi pasar yakni dengan mengajukan permintaan ke pemerintah provinsi Jawa Tengah agar diberikan gelontoran minyak goreng. "Saya sudah ajukan ke Pemrov Jawa Tengah untuk operasi pasar," kata Bupati Batang Wihaji.

Dalam rangka operasi pasar minyak goreng, demikian Wihaji, sesuai dengan kebutuhan dan agar harga di pasaran dapat menyesuaikan ketetapan pemerintah satu harga, maka Pemkab Batang mengajukan 8.000 liter yang akan dijual di berbagai wilayah dengan harga Rp14.000 per liter.

Hal serupa juga diungkapkan Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang mengaku geram karena harga minyak goreng di wilayahnya masih tinggi capai Rp20.000 per liter, sehingga untuk menyesuaikan satu harga direncanakan kembali digelar operasi pasar.

"Kita ajukan permintaan minyak goreng hingga 10.000 liter untuk operasi pasar," katanya.

Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan Pradana Setyawan mengatakan untuk kembali menggelar operasi pasar, telah mengajukan permintaan minyak  goreng ke Pemerintah Provinsi Jawa sebanyak 12.000 liter yang akan disebarkan di enam eks karisidenan di daerah ini.

"Setiap eks karisidenan akan diberikan 2.000 liter minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter dalam operasi pasar itu," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, untuk menyesuaikan ketetapan satu harga minyak goreng dan melihat harga di pasar tradisional yang tetap bertahan tinggi Rp18.000-Rp21.000 per liter maka diperintahkan kembali operasi di seluruh daerah.

Selain operasi pasar minyak goreng, lanjut Ganjar Pranowo, langkah dilakukan adalah memberikan subsidi agar harga sesuai ketetapan Rp14.000 per liter. "Saya minta segera gelar kembali  operasi pasar," imbuhnya. (OL-13)

Baca Juga: Hari ini Relokasi PKL Malioboro yang Ditunggu Sri Sultan sejak 18 Tahun lalu



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya